PALEMBANG - Untuk mengenang sekaligus memberikan pelajaran kepada anak sedini mungkin jejak pahlawan Dr Adnan Kapau (AK) Gani, pihak museum bekerja sama PAUD dan TK, melakukan lomba mewarnai. Kegiatan dihadiri wakil walikota Palembang, Hj Fitrianti Agustinda di Museum AK Gani, Jalan MP Mangkunegara No.1 F, kelurahan Sukamaju, kecamatan Sako, kota Palembang.

Dalam sambutannya, Fitriyanti Agustinda berharap anak-anak dapat mempelajari serta mengenal lebih dekat sosok pahlawan perjuangan dan kebanggaan masyarakat kota Palembang. “Kegiatan ini lebih mengenang sosok pahlawan AK Gani kepada anak-anak,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Fitrianti  Agustinda juga menyempatkan diri untuk melakukan sesi foto dan melihat potret mengenai AK Gani.  Sementara itu, kepala museum AK Gani GI Priyanti Gani, mengatakan acara ini diikuti ratusan murid, PAUD, TK dan SD.

“Ini kita gelar sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali marwah pahlawan nasional dr AK Gani, terutama bagi anak-anak usia dini,” ujarnya. Dia juga mengatakan acara ini sendiri bertajuk “The Journey of dr AK Gani”. BACA JUGA : Keren! Ojol di Sumsel Punya Ambulans Khusus

Ia menambahkan kegiatan ini tidak bisa dianggap sederhana, meskipun hanya sekedar lomba mewarnai. “Karena yang diwarnai bukan pemandangan atau hal lainnya. Melainkan wajah pahlawan nasional dr AK Gani, yang sangat berjasa bagi rakyat Sumsel,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebut banyak jasa dr AK Gani bagi Sumsel. Antara lain, gubernur pertama provinsi Sumsel, rektor pertama Universitas Sriwijaya, dan sebagainya. “Kalau sejarah beliau tidak kita kenalkan dari awal, maka bisa jadi AK Gani, tidak lagi dikenal oleh generasi mendatang,” kata dia.

Karena itu, lanjutnya, lomba mewarnai ini bermakna agar anak-anak bisa mengenali wajah seorang dr AK Gani. “Dengan lomba mewarnai ini dr AK Gani akan kembali dikenal.,” tuturnya.

Sementara itu, salah anak PAUD, Rio, mengatakan sangat senang bisa tahu museum AK Gani. Rio, sendiri mengaku tidak pernah tahu siapa AK Gani itu. Baru setelah mendapatkan penjelasan dari guru dan pihak museum dia baru mengenal sosok pahlawan berasal dari Sumsel. “Yang jelas banyak juga pahlawan lain om. Kami senenglah,” katanya singkat. (iol)