BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Malam yang seharusnya dipenuhi dengan keheningan dan kekhusyukan, kini menjadi momen bagi tim gabungan lintas instansi untuk melakukan razia tempat hiburan malam.

Dalam upaya menciptakan ketertiban dan ketenteraman masyarakat, menjelang kedatangan bulan suci Ramadan 1443 Hijriah, Polres OKU bersama Kodim 0403 OKU, Dansubdenpom Baturaja, Sat Pol PP, dan Dishub OKU menyatukan langkah.

Razia yang dilakukan pada Sabtu malam hingga Minggu dinihari ini merupakan bagian dari strategi antisipasi terhadap potensi tindak asusila menjelang Ramadan 1443 Hijriah.

"Operasi ini merupakan langkah preventif untuk menjaga kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat menyambut bulan Ramadan," ujar Kapolres OKU, AKBP Imam Zamroni, melalui Waka Polres OKU, Kompol Yulfikri.

BACA JUGA:Indikasi Penggelembungan Suara, Caleg PPP Palembang Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu ke Bawaslu

BACA JUGA:Wah..! Selain Untuk Masakan. Ternyata Jus Seledri Bisa Untuk Merawat Kecantikan dan Bikin Kulit Bersinar

Dalam operasi ini, tim gabungan tidak hanya menyasar tempat-tempat hiburan malam seperti panti pijat urut tradisional, kafe, dan karaoke di sekitar Kota Baturaja, namun juga melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan izin usaha, administrasi kependudukan pekerja, serta pemeriksaan terhadap narkotika sebagai langkah pencegahan.

"Razia ini juga merupakan upaya untuk mencegah perbuatan asusila, termasuk praktik prostitusi yang seringkali berkedok sebagai layanan panti pijat atau refleksi," tambah Wakapolres OKU.

Selain itu, dalam menghadapi bulan Ramadan, tempat hiburan malam juga telah diingatkan oleh pihak Satpol PP untuk menutup sementara usahanya.

Hal ini sebagai bentuk kesadaran bersama untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan bulan yang penuh berkah tersebut.

Dengan kerja sama dan sinergi antarinstansi, diharapkan ketertiban dan ketenteraman masyarakat dapat terjaga dengan baik, menjadikan bulan Ramadan sebagai momen yang penuh keberkahan bagi semua. (Bis)