Galau Ribut dengan Pacar, Minta Bantu Ibu Selesaikan, Pengemudi Avanza yang Tabrak Pohon
TIDAK hanya orang tua almarhum Adrian Argendi, yang shock akan kepergian putranya itu secara menda-foto : budiman/sumeks-
Adrian minta tolong ibunya, untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hanya saja ibunya tidak ingin turut campur, karena itu masalah pribadi anaknya. “Istri saya tidak enak mencampuri urusan pribadi asmara anak,” imbuh Hasta.
Pada Kamis sore (7/3), sekitar pukul 16.00 WIB, Adrian pamit hendak pergi dengan teman-temannya. Ibunya sempat melarang, takut terjadi apa-apa. Karena dia sedang galau, tapi tetap saja pergi. “Khawatir anak saya ini mabuk dan berbuat yang aneh-aneh. Apalagi sedang kalut, lagi ada masalah,” tuturnya.
Hingga malam hari, Adrian belum juga pulang ke rumah. Kedua orang tuanya khawatir. Tiba-tiba sekitar pukul 08.30 WIB, Hasta mendapat telepon. “Dari temannya Adrian, mengabarkan kalau Adrian meninggal dunia kecelakaan di Jl A Yani. Kami pikir main-main, kami langsung pergi,” sebut Hasta.
Benar saja begitu masuk Kamar Jenazah RSUD Palembang Bari, Mudaharyani mendapati jenazah putranya sudah terbujur kaki. Dia shock dan jantung pingsan, hingga terpaksa digotong ke luar ruang jenazah. “Tidak lama itu siuman, istri saya hanya bisa menangisi melihat jasad anak kami,” pungkasnya. (afi/air/)