Pulang Nonton OT Bobi Tewas Ditusuk Pelajar, Korban Tidak Terima Teman Wanitanya Ditawar Rombongan Pelaku

AMANKAN: Tersangka Hk yang masih pelajar kelas XII SMA, diamankan atas kasus pembunuhan. -FOTO: IST-

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Keributan sepulang menonton pesta hiburan organ tunggal (OT), merenggut nyawa Bobi Susanto (29). Ironisnya, korban tewas ditusuk oleh anak bawah umur, berinisial Hk (17). Sedangkan tersangka Danil (26) yang diduga mabuk, memukuli korban.

Peristiwa berdarah itu terjadi Kamis lalu, 29 Februari 2024, sekitar pukul 01.30 WIB, di Desa Negeri Kaya, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat. Korban Bobi, warga Tebat Baru Ulu, Kelurahan Tebat Giri Indah, Kota Pagaralam, tewas dengan tusukan di rusuk kiri.

"Sabtu, 2 Maret 2024, sekitar pukul 17.00 WIB, telah menyerahkan diri anak yang berkonflik dengan hukum atas nama Hk, ke Polsek Tanjung Sakti,” kata Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Lispono SH, Kamis, 7 Maret 2024.

Penyerahan diri itu tak lepas dari langkah persuasif yang dilakukan Kapolsek Tanjung Sakti Iptu Yogi Melta SSos dan anggotanya. Melakukan pendekatan melalui tokoh masyarakat, memberi imbauan agar pelaku lebih baik segera menyerahkan diri.

BACA JUGA:Polsek Tanjung Sakti Ringkus 2 Tersangka Pembunuhan Sadis: Ini Kronologi dan Penangkapannya!

BACA JUGA:Senggolan di Acara Hajatan Tewas 4 Tikaman, Dendam Lama Ayah Pelaku Dibunuh Kakak Korban

Dari keterangan saksi-saksi dan pengakuan tersangka Hk, didapatkan satu nama lagi yang terlibat, Danil. Sehingga dia pun diciduk di Dusun Tanjung Sakti, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi. "Motifnya sementara, kesalahpaham antara korban dengan tersangka Dn (Danil),” ujarnya.

Kapolsek Tanjung Sakti Iptu Yogi Mega SSos, menjelaskan awalnya korban Bobi bersama temannya, Rg, dan seorang perempuan inisial Ag, baru pulang dari menonton acara hiburan OT. Mereka berlintasan dengan rombongan pelaku yang naik motor bonceng empat. Yakni, Danil, Hk, serta saksi Ad dan Bo.

Saksi Ad yang kenal dengan korban Bobi, lalu menegurnya. Sembari diduga bercanda, menggoda perempuan berinisial Ag tersebut. “Korban Bobi merasa tersinggung dan marah, saat saksi menawar Af. Dianggapnya berbicara kasar,” terang Yogi.

BACA JUGA:Ternyata Ini, Motif Pembunuhan Berencana 3 Beranak Terhadap Tetangganya, Hairuni

BACA JUGA:Kedua Terdakwa Pembunuh Adik Bupati Muratara Akui Menyesal, Sampaikan Permintaan ini ke Hakim

Tersangka Danil yang diduga setengah mabuk, menampar korban Bobi pakai sandal. Keduanya terlibat perkelahian. Tersangka Danil mundur dan menghindar. Korban giliran menyasar ke tersangka Hk. “Tiba-tiba tersangka Hk mencabut pisaunya dan menusuk korban. Tersangka Dn (Danil) juga memukuli korban,” ungkapnya.

Setelah korban terkapar bersimbah darah, para pelaku kabur. Polisi yang datang ke TKP, mendapati korban sudah tewas. Lalu dibawa ke Puskesmas Tanjung Sakti Pumi untuk dilakukan visum. “Korban mengalami luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri,” jelas Yogi.

Dari kasus ini, polisi mengamankan barang bukti baju dan celana milik korban, serta pisau yang digunakan tersangka untuk menusuk korban. “Tersangka Hk masih pelajar kelas 3 SMA (Kelas XII). Masih kami fasilitasi untuk bisa mengikuti ujian," beber Yogi. (gti/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan