Gali Potensi Daerah Sumsel-Sulsel
ilsutrasi Kunjungan kerja PKK Sulsel dan Sumsel-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menyambut kunjungan kerja (kunker) Pj Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Shofa Marwah Bahtiar dan rombongan, di Griya Agung Palembang, Selasa (5/6).
Kunker ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan potensi daerah kedua daerah. "Semoga kerja sama ini bisa berdampak bagi kedua daerah dan kunjungan ke Sumsel bisa meningkatkan silaturahmi dan pengalaman di antara para pengurus TP PKK Sulsel dan Sumsel," katanya saat menyampaikan ucapan selamat datang di Bumi Sriwijaya, kemarin.
Dia juga berharap kunker rombongan TP PKK Sulsel berdampak positif bagi kedua belah pihak. "Sumatera Bagian Selatan dikenal sebagai Provinsi Sumsel yang awalnya mencakup daerah Jambi, Bengkulu, Lampung, dan kepulauan Bangka Belitung dan kini masing-masing menjadi provinsi sendiri. Tetapi akar budaya bahasa dari keluarga yang sama yakni bahasa Melayu,” ucap Fatoni,
Dia menjelaskan Provinsi Sumsel sejak berabad lalu juga dikenal dengan sebutan Bumi Sriwijaya. Pada abad ke-7 hingga ke-12 masehi wilayah ini merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. "Kantor-kantor regional pemerintahan/swasta ada di Palembang. Silakan nikmati waktu di Kota Palembang. Ada banyak kuliner dan wisata serta kreativitas di kabupaten/kota yang bisa dikunjungi,” ujarnya.
BACA JUGA:Peringatan HKG PKK ke-52 Tahun di Prabumulih Semarak
BACA JUGA:Motivasi Anggota PKK untuk Bertanam, Tanam Cabai di Pekarangan Kantor Desa
Fatoni menyebut Sumsel merupakan daerah yang solid dan zero conflict. “Masyarakatnya berasal dari berbagai suku, bahkan kebersamaan diwujudkan dalam berbagai kegiatan,” paparnya. Terkait program pengentasan kemiskinan, stunting dan inflasi, Fatoni menegaskan pihaknya bersama stakeholders tekait telah me-launching sejumlah gerakan yang diikuti kabupaten/kota Sumsel.
"Kami sudah launching berbagai gerakan. Mulai dari Gerakan Pasar Murah Serentak yang ada di 18 lokasi. Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dengan menyediakan Toko Kepo. Kemudian Gerakan Bedah Rumah se-Sumsel, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel, dan Gerakan Penanganan Stunting Serentak se-Sumsel,” terangnya.
Untuk Gerakan Penanganan Stunting, yang penting adalah bagi balita stunting bisa mendapat pangan bergizi. Bahkan sesuai arahan Ketum TP PKK agar ada dapur umum yang bisa menyediakan pangan bergizi. "Di sinilah peran PKK dan kader PKK sangat penting, agar balita mendapat kecukupan pangan bergizi dan memantau makanannya benar-benar dikonsumsi balita,” tandasnya.
Pj Ketua TP PKK Sulawesi Selatan, Sofha Marwah Bahtiar, mengatakan, ia membawa perwakilan PKK Remaja Sulsel yang dibentuk tahun 2022. "Provinsi Sulsel terdiri dari 21 kabupaten dan 3 kota. Saya sendiri sudah menjelajahi 22 kabupaten/kota. Sulsel luas sekali wilayahnya. Sejak dilantik pada 5 September 2023 saya menargetkan bisa keliling kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas,” ujarnya. (yun/fad)