Kain Gebeng, Tenun Kain Khas Ogan Ilir yang Terlupakan
TELAH DIPATENKAN: Kain gabeng ini telah di patenkan Pemkab Ogan Ilir melalui Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kemenkumham--
Oleh karena itu, diadakan pelatihan membuat kain gebeng untuk meregenerasi penerus pengrajin. "Ada sekitar 35 orang yang beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan membuat kain gebeng ini," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa kendala yang dikeluhkan pengrajin kain gebeng. "Para pengrajin kesulitan pemasaran, harga bahan baku dari sutra juga cukup tinggi.
Sedangkan harga jual kain gebeng masih tergolong murah. Selain itu, masyarakat lebih tertarik untuk membuat kain songket dibandingkan kain gebeng," tukasnya.
Beberapa kali, busana dengan paduan kain gebeng di tampilkan dalam peringatan rangkaian acara HUT Kabupaten Ogan Ilir. Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar S.H didampingi Ketua TP PKK Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya, B.A (Hons) beserta rombongan Gubernur, anggota DPRD Ogan Ilir dan unsur forkopimda mengenakan balutan baju adat dengan paduan kain gebeng.
Seperti Pakaian yang dikenakan dalam kegiatan HUT ke-20 Januari 2024 lalu. Tidak lain adalah kain Tenun Gebeng dengan beragam pernak pernik yang menghiasi pakaian adat.
BACA JUGA:BAHAYA! Kain Tenun Gebeng Kini Nyaris Punah, Pengrajin Ungkap Hal Mengejutkan Ini
BACA JUGA:5 Tips Merawat Kain Jumputan Agar Kecantikannya Tak Pernah Pudar
Sebagai bentuk komitmen dan apresiasi Ketua Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir Tikha Alamsjah Panca Wijaya Akbar dan dukungan penuh Bupati Panca Wijaya Akbar serta Pemkab OI pelestarian Kain Tenun Gebeng, dituangkan melalui Peserta Didik PKW Tenun Tahun 2022.
Mereka diberikan kesempatan untuk berkarya dan mengembangkan potensi untuk memenuhi kebutuhan Kain Tenun Gebeng sebagai Wastra dalam rangka HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-20 pada tahun 2024. (dik)