https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Terbaru! Peneliti Sebut Hampir Semua Makanan Manusia Mengandung Mikroplastik, Apa Penyebabnya?

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hampir 90 persen dari makanan manusia mengandung partikel plastik atau mikroplastik. -Foto: freepik-

SUMATERAEKSPRES.ID - Plastik kini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga telah masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi makanan.

Dilasnir sumateraekspres.id dari The New York Post, sebuah penelitian oleh Ocean Conservancy dan Universitas Toronto mengungkapkan bahwa hampir 90% dari sampel makanan yang dikonsumsi oleh manusia yang diuji mengandung partikel plastik.

Hasil pengujian mencakup protein dari berbagai sumber, seperti ayam, daging sapi, makanan laut, babi, tahu, dan alternatif nabati.

Studi ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Pollution, menggunakan sampel yang dibeli dari dua supermarket dan satu toko kelontong di wilayah Portland, Oregon, AS, pada bulan April 2022.

BACA JUGA:Ngeri! Pencemaran Mikroplastik Ditemukan di Otak dan Plasenta Manusia, Ini Penjelasan Ilmiahnya

BACA JUGA:Kurangi Plastik, Sedotan Ini Terbuat dari Tepung dan Bisa Langsung Dimakan, Mau Coba?

Temuan ini mengindikasikan bahwa konsumsi mikroplastik oleh manusia kemungkinan besar terjadi, tanpa memandang pola makan.

Mikroplastik telah lama diketahui memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Dr. Britta Baechler, direktur asosiasi ilmu plastik di Ocean Conservancy, menggambarkan temuan ini sebagai "pengingat yang mengejutkan tentang parahnya polusi plastik."

Ia menyoroti bahwa sampel makanan laut juga terkontaminasi plastik, seperti halnya protein dari darat.

BACA JUGA:Jangan Sembarangan, Ingat Ini Kode yang Aman untuk Wadah dan Botol Plastik

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa rata-rata manusia mengonsumsi plastik setara dengan ukuran kartu kredit setiap minggu.

Partikel-partikel plastik sangat kecil berukuran kurang dari 5 milimeter telah ditemukan di awan dan lautan.

Dr. George Leonard, kepala ilmuwan Ocean Conservancy, menambahkan bahwa temuan ini menunjukkan plastik dalam makanan berasal dari berbagai sumber protein, bukan hanya ikan dan kerang seperti yang sebelumnya dipikirkan.

Tag
Share