OKU Melejit, Empat Lawang Berangsur Turun, OKU Dampak Pasokan di Pasar Tradisional Berkurang

oku melejit, empat lawang berangsur turun, oku dampak pasokan di pasar tradisional berkurang sumsel, sumateraekspres.id – harga cabai merah di pasar tradisional kota baturaja masih tinggi. mahalnya harga cabai ini salah satunya dipengaruhi faktor cuaca dan kondisi musim hujan saat ini. sehingga pasokan ke pedagang juga berkurang atau tidak banyak di pasar tradisional kota baturaja harga cabai merah keriting mencapai rp100.000/kg. sedangkan cabai merah besar dijual pedagang rp96.000/kg. begitu juga dengan harga cabai rawit yang masih dijual pedagang dengan kisaran rp80.000-rp86.000/kg.  "faktor cuaca bisa mempengaruhi panen cabai petani," sebut kadin pertanian oku husmin melalui kabid holtikultura, hendri eka putra sp msi, dikonfirmasi minggu (25/2). karena saat musim hujan bisa berdampak kepada tanaman cabai yang busuk, dan juga kena hama atau penyakit. untuk di kabupaten oku sebut hendri, petani yang baru mulai panen di desa karya jaya, kecamatan sinar peninjauan. baca juga:kendalikan inflasi, pj bupati rizali ajak petani tanam bawang merah, kentang dan cabai baca juga:tanaman cabai anda layu, ini penyebab dan cara mengatasinya disebutnya, dari sebanyak 10 hektar lahan petani yang menanam cabai sebanyak 2 hektar yang sudah mulai dipanen. tapi untuk panen cabai tersebut menurutnya tidak dilakukan sekaligus. petani yang sudah mulai panen, merupakan tanaman yang sudah ada sejak nopember 2023 lalu.  petani di kebun cabai bisa panen cabai 5-7 hari sekali. bahkan bisa panen 10-12 kali. dalam kondisi normal dari 1 hektar lahan cabai bila produksi baik bisa menghasilkan sampai 5-6 ton. "untuk harga cabai di tingkat petani cabai merah ini dijual rp55.000/kg," ujanya. tapi kalau sudah dibawa ke pasar dan dijual distributor harganya bisa rp65-80.000/kg. tidak heran pedagang menjual kembali dengan harga mencapai rp96.000 hingga rp100.000/kg.  petani yang menanam cabai tidak hanya di kecamatan sinar peninjauan. ada juga petani di desa tungku jaya dan lubuk leban, kecamatan sinar peninjauan yang bertanam cabai. "diperkirakan pada maret 2024 sudah ada yang panen di sana," ujarnya.  baca juga:pasca pemilu dan jelang ramadan, harga beras dan cabai di pasar inpres martapura naik baca juga:cabai keriting tembus rp100 ribu sementara itu, harga cabai di pasar pulau emas, kecamatan tebing tinggi, kabupaten empat lawang, mulai berangsur turun. sebelumnya harga cabai yang ada di pasar pulau emas tebing tinggi, menyentuh angka rp100.000 hingga rp120.000 per kilogramnya.  namun saat ini harga cabai mulai berangsur turun. "sudah mulai turun, minggu kemarin sempat tembus rp100.000 per kilogramnya," ungkap kepala disperindag kabupaten empat lawang, melalui kabid perdagangan ade chandra, kemarin. dijelaskan ade chandra, naiknya harga cabai di pasaran pada minggu lalu. disebabkan banyaknya atau permintaan terhadap cabai tersebut meningkat, padahal stok cabai tersebut normal. "kemarin permintaan meningkat. stok normal tapi permintaan meningkat. nah berdasarkan informasi dari pedagang, karena banyak caleg yang sedekah, jadi permintaan cabai banyak," ujarnya. namun ditambahkan ade, beberapa hari yang lalu harga cabai di pasar pulau emas tebing tinggi, mulai berangsur turun dan kembali normal.  "alhamdulillah sekarang sudah mulai berangsur normal kembali," katanya. dijelaskannya, harga cabai di kabupaten empat lawang, untuk cabai merah keriting per kilogramnya rp85.000, cabai merah besar per kilogramnya rp80.000 dan cabai rawit hijau per kilogramnya rp70.000 (bis/eno)  

Tag

• # distributor cabai
• # kondisi musim hujan
• # petani cabai
• # pasokan cabai
• # pasar tradisional
• # harga cabai

Share

• 
• 
• 
• 
•