Kalah Bersaing dengan Pedagang Online, Keluhkan Penjualan Daging Sapi Rusak oleh Penjualan Daging Online

TINJAU: Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi melakukan pemantauan harga daging sapi dan harga sembako di Pasar Kayuagung, kemarin (19/2).-foto : nisa/sumeks-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Para pedagang daging di Pasar Kayuagung mengeluh berkurangnya permintaan daging sapi saat ini karena kalah bersaing dengan penjualan melalui online.

Yanto pedagang daging di pasar Kayuagung mengaku, saat ini harga daging Rp150 ribu/kg harga tulang Rp120 ribu/kg, tulang biasa Rp80 ribu/kg  dan hati Rp60 ribu/kg. Tapi di online Rp40 ribu/kg untuk harga daging.

"Kami bingung itu daging apa dan merusak pasar," terangnya saat Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi melakukan pemantauan harga daging sapid an harga sembako di Pasar Kayuagung, kemarin (19/2).

Ditambahkannya,  karena ini penjualan turun bahkan untuk pesanan daging arisan kebutuhan Lebaran Idulfitri saja ia belum mendapatkan pesanan. 

BACA JUGA:Ragam Kreasi Kuliner: Inilah 5 Hidangan Menggugah Selera dari Daging Kambing, Enak Tenan!

BACA JUGA:Catat, Inilah Risiko Kesehatan yang Harus Dipertimbangkan Saat Menikmati Daging Kambing!

“Biasanya sebulan atau dua bulan sebelum lebaran sudah banyak dapat pesanan daging. Karena sepinya pembeli satu ekor sapi yang dipotong setiap hari tidak pernah habis,” tuturnya.

Jadi kalau tidak habis langsung dimasukkan dalam freezer karena ia tidak pernah berjualan daging hingga siang hari. Untuk itu daging yang tidak habis disimpan untuk besok dijual kembali.

Sementara itu Pj Bupati OKI Asmar Wijaya mengaku stok harga masih  normal. "Alhamdulillah stok banyak, harga masih normal," tandasnya kemarin (19/2). (uni)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan