Suara Sasha Tak Terbendung
Ratu Tenny Leriva HD dan Samantha Tivani HD, sama-sama meraih suara terbanyak sementara untuk DPD RI dan DPR RI.-foto: ist-
“Alhamdulillah suara saya khususnya di kota Palembang sangat baik dan saat ini sedang finalisasi penghitungan total suara,” ujar dia.
Hafizs mengatakan malam ini semua total suara bisa diketahuinya setelah mendapat data akurat C1 Plano dari semua saksi PAN di setiap TPS.
“Secara global optimis posisi PAN berada di tengah, antara kursi ke-4 atau kursi ke-5 dari total 8 kursi untuk dapil Sumsel 1,” bebernya.
Dia menambahhkan, penghitungan total perolehan suara sangat tergantung dari formulir C1 yang terus masuk dari beberapa tempat yang sulit dijangkau.
“Ini informasi dari kami. Mohon doanya saja penghitungan berjalan lancar,” tandasnya.
Bagaimana perolehan suara sementara para caleg dapil Sumsel 2? Dari PKB ada Bertu Merlas 64.406 suara yang jauh meninggalkan Susno Duaji 14.438 suara di posisi kedua. Lalu, Gerindra ada AW Noviadi 64.497 suara yang juga jauh melesat disusul Sri Meliyana 31.180 suara dan Fikrah Auliyaurrahman 20.044 suara.
Sementara, PDIP ada HM Giri Ramanda N Kiemas 28.711 suara, Meli Mustika 12.955 suara yang bersaing ketat dengan Septiatirin SE MM 12.723 suara. Golkar ada Tofan Maulana 40.583 suara yang diikuti Dewi Yustisiana 36.735 suara dan Bobby Adhityo Rizaldi 32.523 suara. Dari Nasdem, Samantha Tivani (putri H Herman Deru) meraup 82.998 suara, disusul Irma Suryani 69.918 suara.
"Meroket menuju Senayan, insyaAllah", status Sasha sore kemarin. Sedangkan di PKS, Askweni 10.512 suara. Dari PAN ada mantan Bupati OKI H Iskandar SE 24.689 suara dan Hanna Gayatri 17.526 suara. Untuk Demokrat, ada Wahyu Sanjaya 40.967 suara, Mirzan Ikbal 23.510 suara dan Alfi N Rustam 19.072 suara. Sedangan parpol yang suara calegnya di bawah 10.000 suara ada Partai Buruh, Gelora, PKN, Hanura, Garuda, PBB, PSI, Perindo, PPP, dan Partai Ummat.
Pengamat politik Bagindo Togar menjelaskan, ada kemungkinan 6 atau lebih wajah baru yang akan melangkah ke Senayan mewakili Sumsel untuk lima tahun ke depan. Meskipun real count KPU RI belum dapat dikatakan merupakan angka mutlak, namun Bagindo yakin hasil akhir tidak akan meleset terlalu jauh.
“Paling berkisar antara 5-6 persen saja. Artinya, melihat kondisi saat ini banyak petahana yang masih menahan nafas lantaran suara yang mereka terima belum aman,” jelasnya. Bahkan timbul beberapa kerawanan di partai-partai besar.
“Banyak petahana yang memang belum menyolok perolehan suaranya. Dapat dikatakan mereka belum pada posisi aman,” tegasnya.
Untuk yang sudah pada posisi aman saat ini menurutnya Samantha Tivani, Fauzi Amro, Kahar Muzakir, Bertu Melas, dan AW Noviadi.
“Angka mereka ini sangat menyolok sekali,” paparnya. Apa penyebab banyak petahana yang belum terlihat maksimal suaranya?
“Mereka yang jelas ini dilihat dari pertarungan kapital. Mereka kurang focus dan kurang teliti. Ketika melakukan pendataan dan rekruitmen pendukung,” jelas Bagindo.
BACA JUGA:KPU RI Respon Protes Sirekab: Tidak Ada Niat Manipulasi dan Mengubah Hasil Suara