Raja Dunia
Madrid 5-3 Al Hilal
RABAT-Real Madrid menasbihkan diri sebagai raja dunia. Itu setelah, Los Blancos sukses menjadi juara Piala Dunia Antarklub dengan mengalahkan Al Hilal pada partai final di Prince Moulay Abdellah Stadium, kemarin (12/2).
Ini merupakan trofi kelimanya dan terbanyak sepajang sejarah turnamen digelar. Sebelumnya juara telah direbutnya pada edisi 2014, 2016, 2017, serta 2018. Jumlah itu unggul dua trofi dari Barcelona.
Hasil itu jauh melampaui pencapaian klub manapun. Sebelumnya, Madrid juga dinobatkan sebagai raja Eropa. Setelah merengkuh 14 gelar di Liga Champions UEFA.
“Menjadi yang terbaik di Eropa dan kemudian di dunia memberi saya kepuasan besar. Dan saya sangat bangga dengan semua pemain,” kata Presiden Madrid, Florention Peréz di situs klub.
Peréz Mengaku untuk menjadi raja Eropa dan dunia tidak mudah. Sehingga, gelar juara Piala Dunia Antarklub dinilai sepesial. Sebab, untuk bisa mendapatkan trofi tersebut harus menjadi juara Liga Champions terlebih dahulu. “Jadi, gelar ini sangat special,” imbuhnya.
Kebahagian juga dirasakan Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Terlebih ini merupakan gelar ketiganya di Piala Dunia Antarklub. Selain trofi pertama Madrid pada 2014, pelatih asal Italia itu juga mengantarkan AC Milan juara 2007 silam.
“Kami bersenang-senang. Dan kami akan pulang dengan gelar dan kebahagiaan dari semua pendukung Real Madrid di sini di Maroko,” kata Ancelotti.
Pada laga kemarin, Real Madrid menekuk Al Hilal dengan skor 5-3. Lima gol Los Blancos dicetak Vinicius Junior (13’ dan 69’), Federico Valverde (18’ dan 58’) dan Karim Benzema (54’). Sementara gol-gol hiburan Al Hilal disumbangkan Moussa Marega (28’), serta Luciano Vietto (63’ dan 79’).
Ancelotti menyebut delapan gol di laga ini menjadi bukti sepak bola sudah berkembang di seluruh dunia. Tak terkecuali Asia yang diwakili Al Hilal.
“Sangat menyenangkan melihat bahwa ini membaik di seluruh dunia. Tidak ada banyak perbedaan antara tim Eropa dan tim Afrika atau Asia lagi. Benua lain berkembang sangat cepat,” ujarnya.
Pelatih Al Hilal, Ramon Diaz sementara itu menegaskan rasa puasnya di akhir laga di Maroko. Menurutnya, klub Arab Saudi itu sudah menunjukkan dedikasi dan performa hebat sepanjang kompetisi.
"Itu adalah pertandingan yang sulit, tetapi kami menunjukkan bahwa kami pantas untuk mencapai final. Terima kasih kepada orang-orang yang mendukung kami. Kami harap sudah menampilkan pertunjukan yang bagus," kata Diaz di Ole.
Di pertandingan perebutan tempat ketiga juara Copa Libertadores Flamengo berhasil mengalahkan wakil Mesir, Al Ahly. Empat gol tim Brasil lahir dari dua penalti Gabriel Barbosa dan brace Pedo. Sementara dua gol Al Ahly dilesakkan Ahmed Abdelkader. (amr/gsm)