Harga Rumah Subsidi tak Naik
PALEMBANG - Walaupun harga jual rumah subsidi tak kunjung mengalami penyesuaian (naik, red) tiga tahun terakhir, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) meminta para pengembang tetap profesional dan tangguh.
Ketua Badan Diklat REI, MR Priyanto mengatakan harga rumah bersubsidi belum bergerak, meski indeks kemahalan konstruksi (IKK) terus terkerek naik seiring laju inflasi. Belum lagi, adanya kenaikan tingkat bunga pinjaman bank sentral yang mendorong perbankan untuk menaikkan tingkat bunga pinjamannya.
"Beberapa tahun terakhir harga rumah bersubsidi tidak mengalami perubahan. Jika para developer tidak tangguh menghadapi situasi ini, tentu akan banyak yang bertumbangan," kata Priyanto. Untuk itu, REI baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan meningkatkan profesionalisme anggotanya, sekaligus upaya mencetak developer yang lebih tangguh. "Jika tidak tangguh, para developer akan dengan mudah berguguran. Kami ingin terus meningkatkan dan mengembangkan sikap tangguh pelaku usaha properti," ujarnya. BACA JUGA : Anniversary ke-51 REI di Sumsel Berlangsung Istimewa, Ketua Lama Kompak Hadir BACA JUGA : REI Berharap Kuota-Harga Rumah Naik
Ada tiga aspek yang perlu menjadi fokus perhatian para pelaku usaha, di antaranya bagaimana meningkatkan pengetahuan tentang bisnis, menggali peluang yang ada, dan meningkatkan motivasi diri. Adapun, pemateri merupakan mereka yang sudah jatuh bangun dalam menjalankan serta membangun usaha realestat dan properti. "Dengan kehadiran para profesional di bidangnya masing-masing, peserta pelatihan bisa menggali wawasan yang lebih mendalam tentang bidang usaha properti," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum REI Hari Ganie mengatakan pihaknya telah bertemu Badan Kebijakan Fiskal (BKF) membahas kepastian penerbitan harga rumah baru. "Harga baru keluar bulan Februari ini, update terakhir itu Kamis minggu lalu itu kami baru dipanggil oleh BKF departemen keuangan, membahas harga baru ini," katanya.