BANDAR LAMPUNG - Mengawali tahun 2023, PLN memperkuat sinergitas dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam akselerasi program pembangunan tol listrik 275 kV Sumatera. Keberlanjutan sinergitas tersebut dikukuhkan dengan ditandatanganinya perjanjian kerja bersama antara PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Lampung.

Kerjasama ini dalam rangka monitoring dan evaluasi proses pengadaan tanah tapak tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275kV Gumawang - Lampung 1 (2/2/23) yang dilaksanakan sejak 2022 lalu. Perjanjian kerja bersama dilaksanakan di Kantor Wilayah BPN Provinsi Lampung.

Kepala Kantor Wilayah BPN Lampung, Ir Dadat Dariatna MSi mengapresiasi PLN atas kepercayaan dan koordinasi yang telah dibangun dengan baik selama ini. Sekaligus mengukuhkan dukungannya mempercepat proses pengadaan tanah tapak tower SUTET 275 kV Gumawang - Lampung 1. "Sejauh ini koordinasi antara PLN dengan BPN sudah sangat solid. Sinergi baik yang telah kita bangun bersama ini harus terus dijaga, agar apabila ada permasalahan sekecil apapun bisa diantisipasi sedini mungkin," ujarnya.

Dadat menghimbau kepada seluruh Kantah (Kepala Kantor Pertanahan) agar diperhatikan betul pelaksanaannya, dari sisi teknis dan administrasi. Jangan sampai ada hal-hal yang dilanggar sehingga tidak berjalan sesuai peraturan berlaku. "Dengan tujuan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat, mudah-mudahan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa menyisakan permasalahan di kemudian hari," pungkasnya.

General Manager PLN UIP SBS, Muhammad Dahlan Djamaluddin menegaskan komitmen PLN dalam pelaksanaan setiap rangkaian proses pengadaan tanah yang efektif dan tertib administrasi sesuai peraturan yang berlaku. "Terhadap seluruh proses yang telah berjalan sejak 2022, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh tim BPN. Semoga seluruh tapak tower sebanyak 313 titik yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Lampung dalam lingkup jalur tol listrik ini dapat terlaksana dengan baik. Sesuai target yang telah ditentukan. Jika dirasa diperlukan pemecahan permasalahan, PLN siap untuk melakukan diskusi intensif," tutupnya. (dik/fad)