Pakis Ekor Sungokong, Tanaman Langka Pembawa Hoki yang Terancam Punah

Pakis Ekor Sungokong, tanaman hias yang kini mulai punah. -Foto: blibli-

Sehingga saat dipindah, tanaman masih bisa dapat tumbuh. 

Namun, kebanyakan semua pakis monyet itu setelah dipelihara beberapa minggu atau bulan, akan membusuk.

Perburuan pakis ini di alam membuat keberadaanya jadi makin langka dan terancan punah.

Memperdagangkan tumbuhan, yang masuk Apendiks II CITES tanpa ijin adalah illegal. 

CITES Appendix II adalah daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tapi berpotensi terancam punah apabila diperdagangkan tanpa adanya pengaturan.

Perlu waktu puluhan tahun, agar ada tanaman muda yang bisa menjadi ganti pakis yang dibabat pucuknya.

Selain dijual, banyak juga orang yang mengambil tunas pakis monyet untuk dijadikan obat.

Di daerah Jambi, Sumatra, tunas pakis monyet dijadikan sebagai obat untuk mengobati luka.

Konon, luka yang tertutupi bulu tunas pakis monyet akan mengering lebih cepat. O iya, masyarakat Tiongkok juga suka menggunakan tunas pakis monyet untuk pengobatan. 

Tanaman serupa monyet ini berasal dari Tiongkok selatan, hingga Sumatera dan Jawa Barat, melalui Semenanjung Malaya.

Sedangkan habitatnya terdapat di hutan primer berhawa sejuk yang lembap. Dan di habitat aslinya, tanaman ini bisa tumbuh hingga 10 meter.

Tanaman serupa ekor monyet ini berasal dari Tiongkok selatan, hingga Sumatera dan Jawa Barat, melalui Semenanjung Malaya.

Sedangkan habitatnya terdapat di hutan primer berhawa sejuk yang lembap. Dan di habitat aslinya, tanaman ini bisa tumbuh hingga 10 meter.

Pakis yang juga disebut bulu kera, Sun Go Kong, dan pakis Hanuman ini, juga disebut sebut sebagai pembawa hoki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan