Ingatkan Jaga Pemilu, Inflasi, dan Stunting

KOMPAK : Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat menerima kunjungan pengurus DPD Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sumsel di Kantor Gubernur Sumsel, kemarin.-foto : dila/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni meminta kepala desa agar bisa menjadi pemimpin di desanya, memimpin pemerintahan dan masyarakat.

"Peran pemimpin sangat penting, makanya peran kepala desa juga sangat strategis," katanya usai menerima audiensi Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPD Apdesi) Sumsel di Kantor Gubernur Sumsel, kemarin (12/2). 

Ia mengatakan, pemerintah desa itu paling dekat dengan masyarakat dan tahu persis kondisi masyarakat serta permasalahannya, sehingga kepala desa tahu berapa yang stunting, kemiskinan ekstrem, dan lain sebagainya. 

Untuk itu perlu koordinasi yang baik antara kepala desa dan seluruh elemen supaya tugas-tugas bisa dijalankan dengan baik. Misal di desa tersebut ada dua yang stunting, maka cukup ditangani kepala desa dan perangkatnya dengan mengangkat anak asuh. Kalau banyak bisa melibatkan yang lainnya, dari CSR, dan lain-lain.  

"Kita juga sudah mencanangkan kegiatan serentak seperti gerakan pengendalian inflasi secara serentak, gerakan pasar murah, bedah rumah. Harapannya perangkat desa turut berperan," katanya.

BACA JUGA:SERU. Cerita WNI Nyoblos di Luar Negeri. Momen Pemilu Jadi Ajang Berburu Kuliner Nusantara dan Silaturahmi

BACA JUGA:Dua Hari Lagi Pemilu, Begini Kondisi Banjir di Muratara yang Mengancam Logistik

Fatoni menyatakan pertemuan kali ini membahas tugas kepala desa dan pemerintah desa, termasuk persiapan pemilu dan pilkada. Silakan ajak warganya hadir ke TPS saat pemilihan perangkat desa. Ingatkan gunakan hak pilih sebaik mungkin, karena ini adalah pesta demokrasi setiap lima tahun sekali, harus dimanfaatkan sepenuhnya. Menurutnya, iklim harus tetap stabil.

Kepala desa punya hak pilih, begitu juga masyarakat. Dalam konteks sebagai pemerintah harus netral, tetapi sebagai warga negara punya hak pilih. "Maka netralitas perlu dijaga karena kita ingin melayani masyarakat, tidak boleh dibeda-bedakan. Netralitas tetap dijaga, upaya menyukseskan pemilu harus tetap dilakukan bersama-sama," pesannya.

Ia mengimbau kepala desa dan seluruh perangkat desa silakan menjaga iklim yang kondusif di desanya masing-masing. Iklim kondusif macam-macam, misal hindari gangguan-gangguan, konflik, berita hoaks. "Berita bukan hanya melalui media sosial atau WhatsApp tapi bisa langsung. Ini harus diantisipasi sebelum dan setelahnya," papar dia. 

BACA JUGA:Satu Suara, Beribu Pilihan : Menavigasi Perbedaan dalam Pemilu yang Demokratis

BACA JUGA:Pimpin Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Pemilu 2024, Ini 10 Pesan Penting Kapolres OKU Timur

Ketua Devisi Media Apdesi Provinsi Sumsel, Rhino Triyono mengatakan pembahasan pertama pada audiensi yaitu arahan Pemprov Sumsel untuk Pemilu yang kondusif. Kedua persoalan stunting dan inflasi. Stunting kalau dibagi per desa akan lebih ringan tugasnya, kemudian inflasi berkoordinasi dengan kepala desa melalui Apdesi.

Terkait Pemilu, yang pasti Pemerintah Desa tetap netralitas terhadap Pemilu.  “Tentunya kita menginginkan pemilu yang kondusif, damai, dan meminta para kades memerintahkan para warganya segera ke TPS jadi tidak ada golput. Salurkan hak pilihnya,” lanjutnya. Untuk netralitas sudah jelas arahannya pemdes dan Pemprov tetap netralitas terhadap jabatan. (yun/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan