Sejarah Melayu Sribuje, Kerajaan Tertua di Sumatera yang Dihancurkan oleh Sriwijaya

Reporter: Izul |

Editor: Alfery |

Senin , 12 Feb 2024 - 13:45

Ilustrasi kejayaan kerajaan Sriwijaya-Foto: Ist-

SUMATERAEKSPRES.ID - Bagi warga Palembang dan Sumatera sudah sangat Populer dengan Nama Kerajaan Sriwijaya.

Namun kalian pasti punya pertanyaan yang hampir serupa. Apakah ada kerajaan lain selain kerajaan Seriwijaya.

Jawabannya jelas ada, karena Kerajaan Sriwijaya masuk ke wilayah Kota Palembang di abad ke 6 Masehi dengan bukti seperti prasasti kedukan bukit, talang tuo dan kota Kapur. Namun ada kerajaan lain yang lebih tua dari Sriwijaya.

Berdasarkan, naska nasah kuno seperti Naskah cariylta parahyangan dan Naskah Wangsakerta.

Sebelum kejayaan Sriwijaya ada dua kerajaan yang mendominasi di Pulau Sumatera, yakni Kerajaan Pali di utara Sumatera dan Kerajaan Melayu Sribuje di bagian selatan yang kini menjadi kota Palembang.

Kedua kerajaan ini, memiliki beragam kerajaan kerajaan bawahan seperti Kerajaan Pali menguasai Kerajaan Indrapuri, Kerajaan Indrapurwa, Kerajaan Indrapatra, Kerajaan Kendari dan banyak lagi yang lain.

Begitu pula negeri-negeri Parlak, Paséh, Samudra, Nago, Barus, Pagay, Lamuri, Haru, Tamyang, dan banyak lagi yang lainnya.

Semetara itu, Kerajaan Melayu Sribuje menguasai bagian selatan dan tengah bagian selatan, yang berpusat di Palembang saat Ini.

Kerajaan ini membawahi, kerajaan lainnya seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Tulangbawang, Kerajaan Siak, kemudian Rekan, Kampay, Pane, Bangka, Balitung, Nias, Tanjungkidul, dan banyak lagi yang lainnya.

Kerajaan Pali dan Melayu Sribuje ditaklukan Kerajaan Sriwijaya, yang datang dari minangga Tamwan.

sejarah melayu sribuje, kerajaan tertua di sumatera yang dihancurkan oleh sriwijaya                            sumateraekspres.id - bagi warga palembang dan sumatera sudah sangat populer dengan nama kerajaan sriwijaya.
namun kalian pasti punya pertanyaan yang hampir serupa. apakah ada kerajaan lain selain kerajaan seriwijaya.
jawabannya jelas ada, karena kerajaan sriwijaya masuk ke wilayah kota palembang di abad ke 6 masehi dengan bukti seperti prasasti kedukan bukit, talang tuo dan kota kapur. namun ada kerajaan lain yang lebih tua dari sriwijaya.
berdasarkan, naska nasah kuno seperti naskah cariylta parahyangan dan naskah wangsakerta.
baca juga:ratu sima, putri palembang yang mengawali silsilah raja-raja jawa dan sumatera
baca juga:bangsa melayu muda, etnik terbesar di nusantara yang bermula dari palembang, kota legendaris sriwijaya
sebelum kejayaan sriwijaya ada dua kerajaan yang mendominasi di pulau sumatera, yakni kerajaan pali di utara sumatera dan kerajaan melayu sribuje di bagian selatan yang kini menjadi kota palembang.
kedua kerajaan ini, memiliki beragam kerajaan kerajaan bawahan seperti kerajaan pali menguasai kerajaan indrapuri, kerajaan indrapurwa, kerajaan indrapatra, kerajaan kendari dan banyak lagi yang lain.
begitu pula negeri-negeri parlak, paséh, samudra, nago, barus, pagay, lamuri, haru, tamyang, dan banyak lagi yang lainnya.
semetara itu, kerajaan melayu sribuje menguasai bagian selatan dan tengah bagian selatan, yang berpusat di palembang saat ini.
baca juga:ternyata ini asal usul nama pulau sumatera, wajib tahu ya
baca juga:serupa tapi tak sama, 5 bendera negara ini mirip indonesia
kerajaan ini membawahi, kerajaan lainnya seperti kerajaan sriwijaya, kerajaan tulangbawang, kerajaan siak, kemudian rekan, kampay, pane, bangka, balitung, nias, tanjungkidul, dan banyak lagi yang lainnya. 
kerajaan pali dan melayu sribuje ditaklukan kerajaan sriwijaya, yang datang dari minangga tamwan.
rekam jejak penaklukan itu tersirat dalam prasasti kedukan bukit, dan catatan sejarah penjelajah cina itsing.
yang menyebutkan jika sebelum seriwijaya, ada kerajaan pali dan melayu sribuje mengirim utusan menjalin persahabatan dengan raja tiongkok.
dan dalam perjalanan itsing dia sempat singgah di melayu sribuje, yang saat itu belum menjadi wilayah sriwijaya dan di kedatangan ke dua kerajaan melayu sribuje sudah ditaklukan sriwijaya.
kerajaan melayu yang berada di palembang sudah ditundukkan oleh kerajaan sriwijaya  (606 s – 684 m) sri jayanasa mendirikan tanda peringatan  berupa prasasti di sri ksetra, bersama para pengikutnya, dengan harapan tidak ada lagi perlawanan dan sejahteralah semua masyarakat.
memperingati kemenangan di palembang, maharaja sriwijaya mengadakan upacara dan memberikan anugrah kepada kepala agama budha yaitu guru besar sakyakirti. 
baca juga:6 legenda bulutangkis indonesia, bahkan 2 diantaranya jadi pasutri hingga kini
baca juga:siapa sangka, 3 suku lokal di indonesia ini punya mata biru yang mirip orang eropa!
pada waktu itu, hadir raja taklukan sumatera, seperti tertulis dalam prasasti telaga batu, di palembang. dan berikrar setia terhadap kekuasaan maharaja sriwijaya.
waktu itu penjelajah cina menyebut melayu sribuje sebagai, si li foshi akronim sribuje, namun setelah di taklukan sriwijaya penyebutan shili foshi berubah menjadi san fot shi atau sriwijaya.
sampai disini dulu teman teman, mudah mudahan bermanfaat dan bisa menjadi khazanah baru bagi kalian semua ya. wasalam.