Sejarah Melayu Sribuje, Kerajaan Tertua di Sumatera yang Dihancurkan oleh Sriwijaya
Ilustrasi kejayaan kerajaan Sriwijaya-Foto: Ist-
Rekam jejak penaklukan itu tersirat dalam prasasti kedukan bukit, dan catatan sejarah penjelajah Cina itsing.
Yang menyebutkan jika sebelum Seriwijaya, ada Kerajaan Pali dan melayu Sribuje mengirim utusan menjalin persahabatan dengan raja tiongkok.
Dan dalam perjalanan Itsing dia sempat singgah di Melayu Sribuje, yang saat itu belum menjadi wilayah Sriwijaya dan di kedatangan ke dua Kerajaan Melayu Sribuje sudah ditaklukan Sriwijaya.
Kerajaan Melayu yang berada di Palembang sudah ditundukkan oleh Kerajaan Sriwijaya (606 S – 684 M) Sri Jayanasa mendirikan tanda peringatan berupa prasasti di Sri Ksetra, bersama para pengikutnya, dengan harapan tidak ada lagi perlawanan dan sejahteralah semua masyarakat.
Memperingati kemenangan di Palembang, Maharaja Sriwijaya mengadakan upacara dan memberikan anugrah kepada kepala agama Budha yaitu Guru Besar Sakyakirti.
BACA JUGA:6 Legenda Bulutangkis Indonesia, Bahkan 2 Diantaranya Jadi Pasutri Hingga Kini
BACA JUGA:Siapa Sangka, 3 Suku Lokal di Indonesia Ini Punya Mata Biru yang Mirip Orang Eropa!
Pada waktu itu, hadir raja taklukan Sumatera, seperti tertulis dalam prasasti Telaga Batu, di Palembang. Dan berikrar setia terhadap kekuasaan Maharaja Sriwijaya.
Waktu itu penjelajah Cina menyebut Melayu Sribuje sebagai, Si li foshi akronim Sribuje, namun setelah di taklukan Sriwijaya penyebutan Shili Foshi berubah menjadi San Fot Shi atau Sriwijaya.
Sampai disini dulu teman teman, mudah mudahan bermanfaat dan bisa menjadi khazanah baru bagi kalian semua ya. Wasalam.