Wajib Tau, Ibu Hamil Hindari Konsumsi Makanan Dalam Kemasan dan Cepat Saji

Reporter: Englia |

Editor: Englia |

Minggu , 11 Feb 2024 - 20:12

Ibu obesitas akan sebabkan hal ini pada anak lelakinya--pixabay

Penulis utama Brennan Baker, seorang peneliti pascadoktoral di laboratorium Sathyanarayana mengatakan bahwa wanita hamil harus menghindari makanan ultraproses sebisa mungkin, dan mencari buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak.

“Carilah jumlah bahan yang lebih rendah dan pastikan Anda dapat memahami bahan-bahannya,” ujarnya.

Hal ini berlaku bahkan untuk "makanan sehat" seperti satu bar wafer untuk sarapan. Lihat apakah itu dimaniskan dengan kurma atau mengandung banyak lemak dan gula di dalamnya, ujarnya.(lia)

wajib tau, ibu hamil  hindari konsumsi makanan dalam kemasan dan cepat saji                            sumateraekspres.id-hasil sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal environmental international, wanita yang sedang hamil harus berpikir dua kali sebelum membeli burger keju atau membeli kue kemasan.
melansir hindustan times, bahan yang menyentuh atau bahan yang menjadi pembungkus makanan tersebut memiliki senyawa ftalat, sejenis bahan kimia yang terkait dengan plastik.
bahan kimia itu bisa  masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan kemudian ke aliran darah janin yang kemudian dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada janin, catat para peneliti.
literatur sebelumnya juga menunjukkan bahwa paparan ftalat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko berat badan bayi  lahir rendah, kelahiran prematur, dan gangguan kesehatan mental anak seperti autisme dan adhd.
"ketika ibu terpapar bahan kimia ini, bahan kimia ini dapat melewati plasenta dan masuk ke sirkulasi janin,” kata penulis senior dr. sheela sathyanarayana, dokter anak uw medicine dan peneliti di seattle children’s research institute.
baca juga:mengapa buah zuriat layak dikonsumsi oleh ibu hamil? yuk, temukan jawabannya di sini!
baca juga:rahasia cepat hamil: tips meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma
para peneliti juga menemukan bahwa makanan ultraproses menyumbang 10 persen hingga 60 persen dari pola makan ibu hamil, atau rata-rata 38,6 persen. 
setiap porsi makanan ultraproses yang 10 persen lebih tinggi dikaitkan dengan konsentrasi di(2-ethylhexyl) phthalate yang 13 persen lebih tinggi, salah satunya disebabkan  ftalat yang paling umum dan berbahaya.
makanan ultraproses, menurut para peneliti, sebagian besar terbuat dari zat yang diekstraksi dari makanan seperti minyak, gula, dan pati, namun telah banyak diubah melalui pengolahan dan penambahan bahan kimia serta pengawet untuk meningkatkan penampilan atau umur simpannya sehingga sulit mengenali bentuk aslinya untuk dikonsumsi.
itu termasuk campuran kue kemasan, misalnya kentang goreng kemasan, roti hamburger, dan minuman ringan.
terkait makanan cepat saji, sarung tangan yang dikenakan oleh karyawan dan peralatan atau peralatan penyimpanan, persiapan, penyajian mungkin menjadi sumber utama paparan.
baca juga:13 anjuran agar cepat hamil, ternyata faktor ini yang pengaruhi kesuburan 
baca juga:ibu hamil ayo konsumsi jambu air, ini loh manfaatnya 
penulis utama brennan baker, seorang peneliti pascadoktoral di laboratorium sathyanarayana mengatakan bahwa wanita hamil harus menghindari makanan ultraproses sebisa mungkin, dan mencari buah-buahan, sayuran, dan daging tanpa lemak.
“carilah jumlah bahan yang lebih rendah dan pastikan anda dapat memahami bahan-bahannya,” ujarnya.
hal ini berlaku bahkan untuk "makanan sehat" seperti satu bar wafer untuk sarapan. lihat apakah itu dimaniskan dengan kurma atau mengandung banyak lemak dan gula di dalamnya, ujarnya.(lia)