Hadis Nabi Sebut Air yang Tercelup Lalat Masih Boleh diminum, Begini Penjelasannya

Air yang sudah tercelup lalat masih boleh diminum atau tidak? -Foto : roemahmedia.com-

Dikutuip dari laman fk.uii.ac.id, ada beberapa jurnal yang melakukan penelitian tentang studi mikrobiologi sayap lalat  

Jurnal pertama oleh Rehap Mohammed Atta (2014) menemukan bahwa sayap kanan dari M. domestica memiliki efek antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri maupun jamur, sedangkan media dengan sayap kiri mendemonstrasikan pertumbuhan jamur dan bakteri. 

BACA JUGA:Isra Mikraj, Peristiwa Dahsyat Membawa Perjalanan Nabi Muhammad SAW Secepat Kilat

BACA JUGA:Ternyata Air yang Terkena Kotoran Cicak Masih Bisa Digunakan untuk Wudhu, Asal…

Nah, hal serupa juga ditemukan oleh Ivena Claresta (2020) saat melakukan penelitian efek antimikrobial terhadap Escherichia coli pada sayap kanan lalat.

Dari jurnal tersebut diketahui pula, terdapat bakteri Bacillus circulans dan Actinomyces pada badan lalat yang produk metabolisme sekundernya memiliki efek antimikrobial dan antifungal. 4,5.

Kemudian dilansir dari roemahmedia.com, Sebuah penelitian terkait lalat juga dilakukan di Universitas Colorado, Amerika yang hasilnya menunjukkan jika lalat bukan hanya berperan sebagai pembawa dan penyebab penyakit tapi juga membawa manfaat. 

Sebab Mikrobiota di dalam tubuh lalat ini berupa sel yang hidup sebagai parasit di daerah perut mereka.

Sel ini selalu berpindah di dalam tubuh lalat. Ketika lalat masuk ke dala cairan minuman, Rasulullah menganjurkan mencelupkan lalat ini sebelum membuangnya.

Tujuannya ternyata agar sel mikrobiota ini bisa keluar dari tubuh lalat dan berperan sebagai obat penawar.

BACA JUGA:Taukah Anda? Makan Daging Unta Berbeda dengan Makan Daging Kambing dalam Hukum Wudhu, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Dahsyatnya Manfaat Air Wudhu, Selain untuk Kecantikan juga Bisa Mengatasi Insomia

Kajian mengenai lalat yang masuk ke dalam minuman ini sudah dilakukan sejak tahun 1871 di sebuah Universitas di Jerman.

Kemudian penelitian serupa juga pernah dilakukan di Inggris pada tahun 1947-1950.

Hasil penelitian tersebut cukup menjelaskan kepada kita selain membawa bakteri penyebab penyakit, ternyata adanya efek “obat” pada lalat sebagaimana hadist nabi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan