Ayah, Jangan Biarkan Anak dalam Kondisi Fatherless
Jangan sampai anak rasakan Fatherless--Freepik
Pasalnya masih ada di beberapa wilayah Indonesia bahwa perempuanlah yang harus mendidik anaknya.
Pun perempuan juga yang harus menjaga dan mengasuh anaknya.
Dampak Fatherless bagi Perkembangan Anak
Sejatinya, fatherless memiliki dampak negatif bagi tumbuh kembang seorang anak.
Anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih rentan mengalami masalah seperti emosional.
Dapat diakui, bahwa anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah lebih rentan mengalami masalah emosional, seperti kecemasan, depresi, dan perilaku antisosial.
BACA JUGA:Anak Susah Minum Obat Saat Sakit, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
BACA JUGA:Bunda Harus Tahu! Begini Cara Mengatasi Anak yang Suka Marah dan Memukul
Hal ini karena anak yang tumbuh tanpa ayah tidak memiliki sosok ayah yang dapat menjadi sumber kasih sayang, dukungan, dan bimbingan.
Dalam psikologi, kecemasan dan depresi adalah dua masalah emosional yang paling umum dialami oleh anak yang tumbuh tanpa ayah.
Anak yang mengalami kecemasan dan depresi mungkin merasa cemas, takut, atau sedih.
Di sisi lain, anak juga mungkin mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, belajar, dan bergaul dengan teman sebaya.
Kedua, anak yang tumbuh tanpa kehadiran ayah juga lebih rentan mengalami masalah perilaku, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan kriminalitas.
Hal ini karena anak yang tumbuh tanpa ayah tidak memiliki sosok ayah yang dapat menjadi panutan dan contoh perilaku yang baik.
BACA JUGA:Begini Kronologi dan Temuan Fakta Pembunuhan Anak Tamara Tyasmara