https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pahami bila Anda Ini hidup dalam Komunitas. Ini 8 Tips Berkembangnya

KOMUNITAS : Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunitas untuk berkembang, Manusia harus bersosialisasi tentang pengetahuan dan persahabatan yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan hidup yang berat.-FOTO : IST-

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Tuhan menciptakan manusia di muka bumi ini. Dan, manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan komunitas untuk berkembang.

Ketika bersosialisasi, manusia akan berbagi pengetahuan dan persahabatan yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan hidup yang berat.

Namun, hal itu tidaklah mudah karena adanya konflik, perselisihan, dan permusuhan yang mungkin akan dihadapi. Segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai keinginan.

Jika seorang bersikeras agar segala sesuatu berjalan sesuai keinginan, orang akan cenderung menjadi egois dan kemungkinan besar akan diabaikan oleh orang lain.

BACA JUGA:Inilah Kehidupan Manusia. yang Bakal Dilewati. Ada 5 Tahapan

BACA JUGA:NGERI! Begini Kondisi Manusia di Alam Barzah, Siapkan Bekal dari Sekarang Yuk!

Akan tetapi, jika terus-menerus tunduk pada tekanan dari orang lain, justru akan membuat seseorang kehilangan individualitasnya.

Jika Anda ingin berkembang, Anda harus memperhitungkan tidak hanya apa yang Anda inginkan secara egois, tetapi juga kepentingan orang lain dan komunitas Anda.

1. Identitas dan tujuan bersama Prinsip pertama adalah berbagi kesamaan dengan orang-orang dalam kelompok Anda.

Misalnya, dengan membantu anggota kelompok untuk mengetahui dan mengekspresikan bagaimana tujuan yang mereka pilih tercermin dalam kelompok dan aktivitasnya karena hal itu merupakan langkah yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.

BACA JUGA:Peran Manusia sebagai Khalifah Penjaga Kelestarian Alam

BACA JUGA:12 Golongan Manusia yang Doanya Paling Mustajab di Muka Bumi, Apakah Kamu Termasuk?

2. Menyeimbangkan manfaat dan kontribusi Anda mungkin pernah menghadapi situasi dalam sebuah kelompok.

Dimana beberapa anggota diperlakukan secara tidak adil atau mungkin para pemimpin yang mendapatkan semua keuntungan, sedangkan anak buah atau karyawan lainnya yang justru melakukan semua pekerjaan.

Jika ya, Anda tahu betapa beracunnya hal tersebut bagi semua orang yang terlibat. Prinsip kedua adalah peduli terhadap kesetaraan untuk memastikan bahwa orang-orang dalam kelompok Anda mendapatkan manfaat yang sesuai dengan kontribusi mereka.

Jika Anda seorang pemimpin kelompok, Anda harus memberikan contoh untuk saling bekerjasama dengan sesama anggota.

BACA JUGA:Bantu Alat Musik Komunitas Musisi Sekayu

BACA JUGA:Ajak Komunitas Kolak Pisang, Ramaikan Musi Run 4

3. Pengambilan keputusan yang adil dan inklusif.

Prinsip ketiga adalah memberikan suara kepada orang-orang tentang bagaimana keputusan dibuat.

Dengan demikian, orang akan lebih termotivasi untuk berusaha dan tidak terlalu tertekan dalam prosesnya.

4. Memantau perilaku yang disepakati Tidak ada aturan atau pedoman yang dapat bermanfaat bagi siapa pun jika tidak diikuti.

BACA JUGA:Ribuan Guru Penggerak Gerakan Komunitas Belajar di Sumsel

BACA JUGA:Ikut Teman Komunitas

Oleh karena itu, penting untuk memantau perilaku yang telah disepakati. Orang akan bertindak lebih prososial ketika mereka tahu bahwa orang lain memperhatikannya.

Namun, perlu diperhatikan juga agar pemantauan tidak dilakukan secara berlebihan.

5. Menanggapi perilaku Ketika seseorang bertindak melampaui batas, penting untuk menangani situasi tersebut dengan cara yang baik.

Misalnya, ketika seseorang memiliki kebiasaan telat, Anda dapat berbicara dengan orang tersebut dengan baik-baik sebelum mempertimbangkan tindakan yang lebih keras.

BACA JUGA:Ajak Komunitas Muara Dua Run Ikuti Musi Run

BACA JUGA:Komunitas Bikers Honda Bersatu di GP Mandalika

Demikian pula, ketika seseorang bekerja melebihi tanggung jawabnya, mereka berhak mendapatkan penghargaan yang sesuai.

6. Penyelesaian konflik yang cepat dan adil Jika Anda dihadapkan oleh suatu konflik, ada baiknya untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tidak menundanya karena hal itu dapat memperburuk situasi.

Jika Anda ingin bekerja sama dalam kelompok, Anda harus bisa membicarakan hal-hal yang sulit dan melakukannya kapanpun diperlukan.

7. Kewenangan untuk mengatur diri sendiri Kewenangan untuk mengatur diri sendiri adalah kemampuan sebuah kelompok untuk mengatur urusannya sendiri tanpa adanya campur tangan pihak luar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan