Pahami ! 10 Cara Menurunkan Kolesterol
KOLESTROL : Penyakit kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia disebabkan oleh tingkat kolesterol yang terkandung dalam darah melebihi batas normal.-FOTO : IST-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Banyak orang masih beranggapan bahwa penyakit kolesterol hanya menyerang mereka yang sudah tua atau memiliki berat badan melebihi batas ideal.
Padahal, penyakit ini tidak mengenal usia dan kondisi badan, banyak juga ditemui penderita kolesterol masuk di usia-usia muda dan nggak berbadan gemuk.
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia disebabkan oleh tingkat kolesterol yang terkandung dalam darah melebihi batas normal.
kolesterol itu sendiri merupakan senyawa lemak berlilin yang sejatinya diproduksi secara alami di hati, namun ada pula yang didapat dari beberapa jenis makanan.
BACA JUGA:Penderita Kolestrol Harus Tahu, Ini Manfaat Bawang Butih yang Sesungguhnya
BACA JUGA:Waspada Kolestrol, Hipertensi, Diabetes saat Nataru
Kondisi kolesterol tinggi bisa sangat berbahaya, sebab, penderita akan sangat berisiko untuk terserang beberapa penyakit serius seperti serangan jantung, stroke.
Umumnya, untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah, seseorang akan memeriksakan tekanan darah secara rutin ke tenaga kesehatan.
Begitu pula terapi menurunkan kolesterol tinggi, penderita akan secara rutin dijadwalkan untuk berkonsultasi pada dokter.
Kendati demikian, menurunkan kadar kolesterol tinggi bisa juga dilakukan tanpa terapi obat secara rutin atas anjuran dokter.
BACA JUGA:Tips Agar Tetap Bisa Makan Gorengan Bagi Si Pemilik Kolestrol Tinggi
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Umum pada Burung Kutilang dan Cara Mengatasinya dengan Efektif!
Berikut merupakan beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Maka dari itu, seseorang disarankan untuk mengontrol berat badan guan menjaga kadar kolesterol normal.
Menurut penelitian Alexander B Leichtle yang dipublikasi pada American Journal of Clinical Nutrition, menurunkan dan mengendalikan berat badan dalam jangka panjang dapat memengaruhi metabolisme tubuh terhadap kolesterol.
BACA JUGA:Tanpa Disadari ini 10 Gejala Awal Penyakit Tipes Menyerang
BACA JUGA:Mewaspadai Serangan Hama dan Penyakit pada Lidah Buaya: Ini Tips Pengendaliannya!
Berat badan yang ideal dapat membantu meningkatkan penyerapan kolesterol baik (HDL) dan mencegah penumpukan kolesterol jahat (LDL).
2. Rutin Berolahraga
Olahraga merupakan salah satu cara efektif untuk menurunkan dan menjaga berat badan ideal. Lebih dari itu, olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
Cara menurunkan kolesterol jahat bisa dilakukan dengan berolahraga minimal 30 menit per hari sebanyak lima kali dalam seminggu.
BACA JUGA:Awas, 12 Penyakit Ini Mengintai Usia 40 Plus
BACA JUGA:5 Penyakit Umum Pada Burung Walet, Yuk Kenali Penyebab, Gejala, dam Cara Menanggulanginya!
Adapun jenis olahraga ringan yang direkomendasikan adalah berjalan kaki, berenang, atau bersepeda jarak dekat.
Namun, jika mengidap kondisi medis tertentu, penderita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai jenis olahraga yang cocok dilakukan.
Hal ini dikarenakan, beberapa jenis olahraga mungkin tidak disarankan bagi orang yang memiliki kondisi tertentu.
3. Mengelola Stres
BACA JUGA:Olla Ramlan Akhirnya Buka Suara Terkait Penyakit Yang Dideritanya
BACA JUGA:7 Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Melon dan Cara Mengatasinya
Cara menurunkan kolesterol selanjutnya adalah dengan mengelola stres. Diketahui bahwa kondisi stres dalam waktu yang lama dapat membawa dampak negatif pada tubuh.
Salah satunya meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam tubuh.
Ketika sedang stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin yang dapat memengaruhi kadar kolesterol.
Kedua hormon tersebut meningkatkan aliran darah menuju otak. Dampak baiknya, tubuh akan mendapatkan energi lebih besar karena kortisol dapat meningkatkan kadar gula dalam darah yang merupakan sumber energi.