https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina

Bukan Cuma Gatal, Ini 5 Gejala Infeksi Jamur pada Vagina-Foto: Net-

SUMATERAEKSPRES.ID - Ketika bicara mengenai infeksi jamur pada vagina, gatal mungkin menjadi gejala yang paling dikenal.

Namun, jangan salah, ada lebih dari sekadar rasa gatal yang bisa menandakan adanya masalah ini. Kemerahan, pembengkakan, nyeri, semua bisa menjadi pertanda bahwa sesuatu tidak beres di daerah intim Anda.

Infeksi jamur pada vagina, atau kandidiasis, merupakan masalah umum yang dialami oleh banyak wanita di berbagai tahap kehidupan mereka.

Organ intim yang sehat seharusnya memiliki keseimbangan bakteri dan jamur, tetapi ketika keseimbangan ini terganggu, jamur dapat berkembang biak dengan cepat, menyebabkan infeksi yang tidak menyenangkan.

BACA JUGA:Racun Ikan Tongkol Bisa Buat Gatal Hingga Jantung Berdebar, Berikut Cara Penyimpanan yang Aman

BACA JUGA:Rambut Gatal dan Ketombe? Yuk Simak Strategi Efektif untuk Mengatasinya

Selain dari gatal yang menyiksa, berikut adalah beberapa gejala infeksi jamur vagina yang mungkin juga Anda alami:

Sensasi Terbakar: Terutama dirasakan saat berhubungan seksual atau buang air kecil. Kemerahan dan Pembengkakan pada Vulva: Selain gatal, vulva Anda juga bisa menjadi merah dan membengkak.

Rasa Sakit pada Vagina: Merasakan nyeri atau sakit saat berhubungan seksual.

Ruam pada Vagina: Ruam merah dapat muncul akibat infeksi jamur.

Keputihan: Keputihan yang berbeda dari biasanya, berwarna kuning, kental, dan kadang-kadang berbau, bisa menjadi tanda infeksi jamur.

Jika Anda mengalami beberapa atau semua gejala ini, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Anda dapat menggunakan aplikasi seperti Halodoc untuk konsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi guna mendapatkan penanganan yang tepat.

Apa Penyebabnya?

Candida albicans adalah jenis jamur yang paling umum menyebabkan infeksi jamur vagina.

Ketika keseimbangan alami vagina terganggu, misalnya akibat penggunaan antibiotik, kehamilan, diabetes tidak terkontrol, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, pertumbuhan jamur bisa menjadi berlebihan, menyebabkan infeksi.

Mengobati Infeksi Jamur Vagina

Pengobatan utama untuk infeksi jamur vagina adalah obat antijamur. Dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan gejala dan kondisi Anda.

Obat antijamur bisa berupa obat minum, seperti flukonazol, atau obat topikal yang dioleskan langsung ke area yang terkena. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dengan benar agar pengobatan efektif dan infeksi tidak kembali.

Dilarang berhubungan seks selama pengobatan, karena hal itu dapat memperparah iritasi dan mengurangi efektivitas kondom jika Anda menggunakan obat antijamur tertentu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan