Pelindo Bangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung
HUB LOGISTIK : Pelindo menggenjot pengembangan kawasan industri terintegrasi pelabuhan di Kuala Tanjung. Foto : IST--
Ditambah lagi, Kuala Tanjung sudah terkoneksi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Jaraknya hanya sekitar 43 kilometer. Sejumlah perusahaan sudah memiliki pabriknya di Sei Mangkei, di antaranya PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestari, anak perusahaan PTPN III dan IV, serta PT Pertamina Gas, dan PT Pertamina Power Indonesia.
Saat ini, KEK Sei Mangkei sudah terhubung dengan Kuala Tanjung melalui jalur kereta api dan jalan tol Tebing Tinggi-Parapat. Jalur kereta api ini merupakan hasil kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Pelindo (Persero) dan PTPN III (Persero). Jalan tol dan jalur kereta api tersebut menjadi tulang punggung perekonomian Sumatera Utara yang baru.
Pelabuhan Kuala Tanjung yang dibangun sejak Januari 2015 dan mulai beroperasi pada April 2018 ini memiliki kedalaman -16 LWS dan dermaga 500X60 meter. Hal ini memungkinkan kapal berbobot sampai 100 ribu DWT berlabuh di sana. Pelabuhan ini juga dilengkapi trestle yang menghubungkan wilayah darat dengan pelabuhan sepanjang 2,8 km dengan lebar 18,5 m.
Lokasi Pelabuhan Kuala Tanjung juga sangat strategis karena terletak di jalur pelayaran utama Selat Malaka. Terminal di Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki kapasitas 400 ribu TEUs (Twenty-Foot Equivalent Units) kontainer per tahun, 1,2 juta ton curah cair per tahun, dan 250 ribu ton general cargo per tahun.
“Capaian throughput di Kuala Tanjung hingga November 2023 meningkat dibandingkan capaian Januari-November 2022 sebesar 101 persen,” kata Direktur Utama PMT Rudi Susanto. Total Throughput pada Januari-November 2023 mencapai 64.090 TEUs, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 63.519 TEUs. (fad)