PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam perjalanan memahami seni bercocok tanam, khususnya pada jeruk purut (Citrus hystrix D. C.), pemula perlu mendalami cara menanamnya agar tanaman dapat tumbuh subur dan melimpahkan buah dengan cepat.

 Jeruk purut, dengan karakteristik kulit kasar, tebal, dan penuh tonjolan, tidak hanya menjadi kegemaran masyarakat sebagai penyedap masakan, tetapi juga menghadirkan tantangan dalam hal pemeliharaan dan penanganan penyakit. 

Sebagai penanam yang bijak, memahami jenis-jenis penyakit yang mungkin menyerang jeruk purut dan langkah-langkah penanganannya menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan kebun yang produktif.

Penyakit pada tanaman buah seringkali menjadi hambatan signifikan bagi petani, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.

BACA JUGA:Ikan Ini Bisa HIdup dengan Kandungan Oksigen Minim

BACA JUGA:4 Tradisi Menyambut Ramadhan yang Masih Dijumpai di Kota Palembang

Jeruk purut, dengan segala keunikannya, dapat mengalami berbagai penyakit yang memengaruhi pertumbuhannya. 

Dari busuk akar hingga serangan kutu daun, tantangan tersebut memerlukan pemahaman mendalam dan penanganan yang tepat. 

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas beberapa penyakit umum pada jeruk purut dan memberikan panduan praktis mengenai cara penanganannya agar tanaman tetap sehat dan produktif.

Mari kita telusuri langkah-langkah preventif dan responsif yang dapat diambil untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul selama perjalanan bercocok tanam jeruk purut. 

BACA JUGA:Pelunasan Biaya Haji Tahun 1445 H/2024 M Capai 147 Ribu Jemaah

BACA JUGA:Menjaga Kecantikan Kulit dengan Penuhi Kebutuhan Vitamin A Melalui Makanan

Dengan pengetahuan yang baik tentang cara merawat tanaman dan mengenali tanda-tanda penyakit, para penanam dapat dengan lebih percaya diri menghadapi setiap tantangan yang mungkin muncul di kebun jeruk purut mereka.

"Penyakit Jeruk Purut: Identifikasi dan Cara Penanganan Efektif