Harga Beras 28 Provinsi Naik, Sumsel Masih di Atas HET, Pasokan Kurang Akibat Faktor Cuaca
Kenaikan Harga Beras di 28 Provinsi Indonesia-Foto: sumeks co-
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Pusat, Amalia A Widyasanti sebelumnya menyatakan, salah satu pemicu kenaikan berbagai harga komoditas, termasuk beras adalah faktor cuaca. "Pendorong kenaikan harga beras, antara lain, kurangnya pasokan di beberapa wilayah, terutama akibat faktor cuaca dan rusaknya beberapa akses jalan dan hambatan distribusi komoditas pangan,” kata dia.
BACA JUGA:Asal Usul Nama Jakabaring Berasal Dari Singkatan 4 Suku di Indonesia
BACA JUGA:Impor Beras Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada
Menurutnya, kenaikan harga beras terjadi pada 28 provinsi. Di antaranya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Hanya turun di 10 provinsi lainnya. Tingginya harga beras dipengaruhi suplai yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan permintaan yang tinggi.
Selain itu, lanjut Amalia, harga beras naik karena terjadi kenaikan harga di pasar global. Pemicunya adalah sejumlah negara mengambil kebijakan untuk menahan ekspor berasnya. ”Kalau di dalam negeri, panen beras yang relatif lebih rendah karena faktor cuaca dan dampak fenomena El Nino berkepanjangan,” tukas dia. (*)