Impor Beras Bentuk Kegagalan Pemerintah Wujudkan Swasembada

Ilustrasi impor beras di tahun 2024 wujud kegagalan pemerintah dalam swasembada pangan. -Foto: Ist-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Lingkungan Hidup Lusyani Suwandi menanggapi rencana Indonesia mengimpor 2 juta ton beras dari Vietnam dan Thailand. 

Lusyani mengungkapkan dirinya memang sudah memperkirakan akan ada impor beras ditahun 2024 ini dengan alasan elnino 2023.

"Ini melambangkan kegagalan pemerintah dalam program swasembada pangan,karena beberapa tahun terakhir ini impor beras terus meningkat," ujar Lusyani kepada media. 

Dia melanjutkan, kalau pun Indonesia harus mengimpor beras, menurutnya tidak harus dalam jumlah sebesar itu. 

BACA JUGA:Dorong Petani Jual Beras ke Bulog, Minta Pemda Bikin Regulasi, Hanya Terealisasi 20 Persen

Lusyani pun mengutip data Badan Pusat Statistik, bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2023 Indonesia sudah mengimpor 3,06 ton beras.

"Jadi kalaupun harus impor sekarang, saya kira tidak 2 juta ton,karena ini bulan politik,akan terkesan mencari rente buat pembiayaan kampanye," ujarnya. 

Lusyani juga menegaskan, program swasembada pangan harus benar-benar menjadi prioritas pemerintah. 

"Karena kita tahu lahan negara kita besar dan banyak jumlah petaninya," pungkasnya.

BACA JUGA:Sepanjang Tahun Gelontorkan 2,76 Juta Ton Cadangan Beras Pemerintah

Seperti diberitakan, Indonesia berrencana mengimpor beras dari Vietnam dan Thailand. 

Impor ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).

Karena berdasarkan data Kerangka Sample Area Badan Pusat Statistik, produksi beras nasional pada Januari dan Februari 2024 tercatat kurang dari kebutuhan masyarakat.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah telah memutuskan kuota impor sebanyak 2 juta ton.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan