Harga Batu Bata Turun, Perajin Sebut Faktor Ekonomi Tidak Stabil
Editor: Edi Sumeks
|
Minggu , 04 Feb 2024 - 19:28
BATU BATA: Perajin batu bata melakukan pengeringan setelah dilakukan pencetakan dan dilanjutkan pembakaran untuk pengerasan.- FOTO: HOLID/SUMEKS-
Hal senada juga disampaikan, Ardi pemilik tobong bata di Kelurahan Bukit Sari, Kecamatan Martapura, bahwa saat ini ia kesulitan mencari kayu bakar untuk membakar bata yang dibuatnya.
"Sekarang ini mahal semua, Mas. Tanah liatnya mahal, kayu mahal, sedangkan harga bata Rp380 sampai Rp400 per bata, Mas. Jika dikatakan rugi itu tidak, cuma keuntungan tipis, Mas," pungkasnya.(lid)