Selain Mesin Mudah Panas, Inilah Dampak Buruk Terlambat Mengganti Oli

Motor mudah rusak jika terlambat ganti oli.-Foto: Disway.id-

Keempat, biaya perawatan menjadi jauh lebih mahal.

Kepala silinder yang melengkung dan komponen lainnya yang terpengaruh oleh kualitas oli buruk akan memaksa pengendara untuk mengganti sejumlah komponen, meningkatkan beban finansial yang tidak terduga.

BACA JUGA:Usai Berpergian Jauh ? Ini 10 Tips Merawat Sepeda Motor biar Tetap Awet

BACA JUGA:Motor Injeksi dan Ancaman Kehabisan BBM, Jangan Sampai Terjadi!

Kelima, usia komponen yang lebih pendek. Kendaraan yang jarang mendapatkan pergantian oli akan menyebabkan komponen-komponen utama menjadi rentan terhadap kerusakan.

Pengendara harus siap dengan kemungkinan mengganti komponen atau bahkan membeli motor baru dalam waktu singkat.

Keenam, tidak hanya masalah finansial, tapi juga kenyamanan pengendara yang terganggu.

Suara berisik dari mesin, kehilangan tenaga saat melintasi jalanan menanjak, hingga mogok di tengah perjalanan dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dan ketidakpraktisan dalam penggunaan motor sehari-hari.

Penting untuk diingat bahwa penggantian oli tidak boleh diabaikan.

Disarankan untuk mengganti oli setiap 1.500 hingga 4.000 km atau sebulan sampai dua bulan sekali.

Toleransi keterlambatan hanya 500 sampai 1.000 km. Jangan biarkan oli yang buruk menjadi penyebab kerugian besar, mulailah untuk rutin memeriksa dan mengganti oli kendaraan Anda sekarang juga.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan