Jangan Mengonsumsi Air Laut, Ini Bahayanya Bagi Tubuh
AIR LAUT: Mengonsumsi air laut sangat berbahaya bagi tubuh.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES - Minum air laut ternyata sangat berbahaya. Ini karena air tersebut mengandung banyak garam dan telah terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia yang bersifat racun. Untuk itulah, minum air laut sangat tak diperbolehkan, bahkan ketika berada dalam kondisi darurat sekalipun.
Air laut mengandung garam yang tinggi. Melansir situs Science for a Changing World, sekitar 3,5% air laut mengandung garam. Oleh sebab itu, bukannya meredakan haus, bahaya minum air laut justru akan membuat Anda semakin kehausan karena garam dapat membuat tubuh menjadi dehidrasi.
Mengutip situs Ocean Health Index, air laut telah terkontaminasi bahan kimia yang bersifat racun seperti merkuri, kadmium, timbal, arsenik, timah, tembaga, nikel, selenium, dan seng. Bahan kimia tersebut dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh. Apalagi bila konsumsinya melebihi ambang batas yang aman. Inilah akibat kita mengonsumsi air laut:
1. Kehilangan cairan tubuh
Garam dapat membuat tubuh dehidrasi. Jadi, semakin banyak air garam yang Anda minum akan semakin banyak cairan tubuh Anda yang hilang.
Ginjal hanya dapat memproses air yang mengandung sedikit garam. Bila minum air laut atau air asin lainnya, ginjal akan membuang lebih banyak cairan daripada yang bisa diserap oleh tubuh. Ketika minum air laut, air yang sudah ada di tubuh akan dialihkan untuk membantu tubuh mencairkan kelebihan garam.
Itulah sebabnya Anda justru akan merasa semakin haus setelah minum air laut. Anda pun akan lebih sering buang air kecil karena tubuh berusaha menyingkirkan kelebihan garam. Dengan kekurangan cairan dan pengeluaran urine berlebih, maka masalah dehidrasi yang Anda alami akan semakin memburuk.
2. Kerusakan ginjal
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring kelebihan bahan kimia dari darah Anda.
Bahaya minum air laut adalah karena dapat meningkatkan jumlah garam pada ginjal yang menyaring darah. Dengan begitu, ginjal harus membuang garam dengan bantuan air dalam jumlah besar. Air dan garam kemudian disaring dan dibuang melalui urine. Tingginya garam yang dikonsumsi dapat menyebabkan kelebihan kalsium dalam ginjal sehingga memungkinkan terbentuknya batu ginjal.
Bahkan bila konsumsi air laut dalam waktu yang lama, kelebihan air akan membanjiri ginjal dan merusaknya.
3. Masalah pencernaan
Bahaya minum air laut juga dapat terlihat beberapa jam setelahnya. Tubuh Anda akan mengalami masalah pencernaan karena kelebihan asupan garam. Sebuah studi dari International Journal of Environmental Research and Public Health dilakukan pada masyarakat Bangladesh yang tinggal di pesisir pantai dan minum air laut yang sudah disaring.
Mereka menunjukkan berbagai masalah pada pencernaannya, seperti diare, sakit perut, tukak lambung, disentri, dan tifoid. Bahkan dalam kasus yang parah, sejumlah orang mengalami masalah kardiovaskuler, seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung, aritmia, dan penyakit jantung lainnya.
4. Peningkatan tekanan darah
Bahaya minum air laut serupa halnya dengan bahaya asupan garam yang berlebih. Garam atau natrium yang berlebihan dapat memicu kenaikan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko sejumlah penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.
5. Gangguan psikologis
Bahaya minum air laut dapat menyebabkan dehidrasi berat. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah pada sistem saraf. Tidak hanya menyebabkan stroke, kondisi ini juga dapat memicu gangguan psikologis seperti halusinasi, mengigau, dan hilang kesadaran.
Bahkan menurut U.S. National Library of Medicine, dehidrasi parah yang tidak segera diatasi dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kejang, sesak napas, koma, hingga kematian. (*)