13 Jenis Tanaman Hidroponik Cepat Panen, Berikut Cara Menanamnya
Tanaman hidroponik-Foto: Kholid/sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Hidroponik menjadi metode penanaman tanaman yang banyak digeluti warga kota, yang memiliki keterbatasan lahan.
Teknik penanaman hidroponik saat ini termasuk teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan.
Dilansir cybex.pertanian.go.id, tanaman hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah.
Tanaman hidroponik biasanya dilakukan dalam ruangan berkaca dengan menggunakan media tanam air yang berisi zat hara.
BACA JUGA:Buat Pemula, Ini Loh Cara Cepat dan Mudah Budidaya Buah Tin dalam Pot untuk Panen Berkualitas!
BACA JUGA:100 Hektare Lahan Padi Gagal Panen, Terdampak Banjir, 2024 Target GKG 3 Juta Ton
Metode bercocok tanam ini menggunakan media tanam air yang mengandung nutrisi serta mineral tertentu.
Dilansir buku Metode Bertanam Model Urban Farming oleh Rini Mastuti, metode hidroponik merupakan sebuah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah.
Tanaman hidroponik juga menghasilkan sayur dan buah yang cenderung lebih sehat.
Hal ini dipengaruhi dari cara penanaman metode hidroponik yang ramah lingkungan, organik atau tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.
BACA JUGA:Petani Cabai Wajib Waspada, Serangan Penyakit Ini Sebabkan Turunnya Hasil Panen
BACA JUGA:Buah Ini Harus Dipanen Saat Matang Sempurna, Ini 6 Tanda-Tandanya
Meski begitu, metode hidroponik sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dari tanaman hidroponik:
1. Tidak membutuhkan pekarangan yang luas.
2. Tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak sehingga akan lebih hemat dibandingkan dengan media tanah.
3. Penggunaan air jauh lebih sedikit.
4. Dapat ditanam di mana saja dan tidak membutuhkan pencahayaan yang banyak.
5. Bebas dari hama dan penyakit.
6. Dapat dijual dengan lebih tinggi karena kualitasnya.
7. Dapat dengan mudah mengecek akar tanaman secara rutin.
8. Dapat dikonsumsi secara keseluruhan baik akar, buah, maupun batangnya karena bebas dari hama.
9. Proses pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat.
Sementara Kekurangan Tanaman Hidroponik:
1. Membutuhkan modal yang cukup besar.
2. Peralatan yang dibutuhkan masih sulit didapatkan.
3. Membutuhkan perawatan dan ketelitian yang lebih ekstra.
Ada beberapa jenis sayuran yang cocok menggunakan media tanaman hidroponik.
Dikutip dari berbagai situs, berikut adalah 13 jenis tanaman hidroponik yang cepat panen, beserta penjelasannya.
1. Selada
Selada yang biasanya digunakan pada selada atau lalapan adalah tanaman hidroponik. Selada memiliki usia panen yang tergolong pendek, sekitar 30 sampai 45 hari.
Jenis selada paling sering dibudidayakan adalah selada daun hijau dan selada daun merah.
2. Timun
Timun menjadi salah satu jenis tanaman hidroponik yang dapat dibudidayakan. Timun membutuhkan perawatan ekstra untuk mendapat hasil panen yang bagus.
Pastikan hidroponik ini terkena paparan sinar matahari yang baik, wadah yang lebih besar seperti botol plastik besar.
3. Bayam
Bayam adalah tanaman jenis sayur berdaun hijau dan mengandung mineral tinggi yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik. Usia panen bayam sebagai sayuran hidroponik berkisar antara 26 sampai 29 hari. Lebih dari itu, bayam tersebut akan memiliki rasa pahit.
4. Tomat
Tomat juga dapat ditanam dengan metode hidroponik. Sayuran ini membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari benih yang bersertifikat, penyemaian, media tanam tipe cocopeat, dan perawatan rutin lainnya.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kualitas tomat yang tumbuh serta terhindar dari patogen.
5. Pakcoy
Pakcoy sebagai sayuran yang mengandung banyak vitamin dan mineral dapat ditanam dengan sistem hidroponik.
Cara menanamnya relatif mudah dilakukan. Usia panen dari pakcoy juga tergolong singkat sekitar 30 hari.
6. Seledri
Sayuran seledri juga cocok ditanam menjadi tanaman hidroponik.
Bibit seledri dapat ditanam menggunakan sistem wick atau sumbu, yaitu sebuah sistem pasif tanpa ada bagian yang bergerak dan larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu.
7. Sawi Hijau
Sawi hijau termasuk salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan secara hidroponik.
Sawi hijau mudah beradaptasi dengan jenis media tanaman di sekitarnya dan tahan hujan, sehingga cukup subur sepanjang tahun.
8. Tomat Ceri
Tomat ceri dapat dikembangkan dengan metode hidroponik dan perhatian ekstra.
Tomat ceri membutuhkan cahaya matahari lebih banyak dibanding tanaman lain.
Jadi, pastikan bahwa ruang tanam hidroponik untuk tomat ceri mendapat banyak cahaya. Tomat termasuk tanaman hidroponik yang dapat dipanen dalam waktu 8-14 minggu.
9. Paprika
Paprika termasuk jenis sayuran yang banyak dicari. Sayuran ini dapat ditanam menggunakan metode hidroponik dengan sistem wick. Waktu panennya pun sekitar 85-90 hari setelah tanam.
10. Kangkung
Kangkung termasuk sayuran yang dapat ditanam dengan metode hidroponik.
Jenis yang dapat ditanam secara hidroponik adalah kangkung darat. Kangkung darat menyukai tempat penanaman yang terbuka tetapi tidak terlalu terik.
Hal ini dikarenakan cuaca terlalu panas membuat batang dan daunnya agak keras. Usia panen kangkung darat sekitar 20-25 hari setelah ditanam.
11. Tomat
Tomat adalah tanaman hidroponik yang tumbuh dalam larutan nutrisi. Hal yang penting diperhatikan saat menanam tomat secara hidroponik adalah pastikan sayuran ini mendapat intensitas cahaya lebih banyak. Tomat dapat dipanen mulai usia 64 hari setelah tanam.
12. Cabai
Cabai juga bisa ditanam dengan menerapkan metode hidroponik. Biji cabai harus disemai terlebih dahulu, saat berusia 7-10 hari.
Kemudian, biji cabai harus dipindah pada media lain seperti sabut kelapa, rockwool, dan lainnya. Setelah berusia 70 hari, cabai yang ditanam akan siap dipanen.
13. Daun Bawang
Terakhir, daun bawang termasuk sayuran yang membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya.
Maka dari itu, sayuran ini sangat cocok ditanam menggunakan metode hidroponik karena mempercepat proses pertumbuhannya.
Jangan lupa untuk memastikan daun bawang mendapat sinar matahari yang cukup selama 14 jam dalam satu hari. Waktu panen dari daun bawang pun relatif lebih singkat, hanya sekitar 6-8 minggu.
Jika ingin bercocok tanam metode hidroponik, simak terlebib dahulu cara penanaman hidroponik rumahan berikut ini:
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Cara pertama adalah menyiapkan alat dan bahan seperti bibit tanaman, air, nutrisi pupuk kompos atau pupuk kandang, arang sekam, dan polybag mini.
2. Membuat Sistem Metode Hidroponik
Sistem metode hidroponik yang akan digunakan adalah polybag. Cara membuatnya mudah. Campurkan tanah bagian atas dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dan arang sekam dengan komposisi perbandingan 1:1:1. Kemudian masukkan media semai ke dalam polybag mini (ukuran 8x9 cm).
3. Memilih Benih Tanaman Hidroponik
Tahapan selanjutnya adalah memilih benih hidroponik. Tanaman yang dapat dibudidayakan dengan metode hidroponik cukup banyak. Mulai dari sayuran, buah-buahan, bunga, tanaman hias, hingga tanaman obat-obatan.
4. Penyemaian Benih
Benih yang sudah dipilih jangan langsung ditanam menggunakan metode hidroponik. Sebaiknya, kamu menyemai terlebih dahulu benih tanaman tersebut.
5. Penanaman Tanaman
Cara menanamnya, cukup basahi media tanam dengan cara mencipratkan air atau menyemprot air di atas permukaan media tanam tersebut. Kemudian buat lubang di tengah media dengan kedalaman kurang lebih 2 mm dan masukkan benih.
6. Merawat Tanaman
Rawatlah tanaman hidroponik dengan menyirap benih menggunakan semprotan agar media tanam tidak terhambur-hambur.
Jangan lupa untuk menutup tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari. Setelah itu, buka tutup plastik dan lihat benih yang sudah tumbuh. Letakkan tanaman pada tempat yang terkena sinar matahari dan lakukan penyiraman secara berkala.
7. Panen
Tahapan terakhir dari penanaman hidroponik adalah panen. Kegiatan panen tergantung pada usia jenis tanaman. Secara umum, tanaman hidroponik usianya sekitar 30-45 hari. (Lid)