https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ajak Mahasiswa Lakukan Bussiness Matching untuk Atasi Illegal Drilling, Ini Kata Kapolda Sumsel

Diskusi Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo bersama OKP dan BEM Perguruan Tinggi se-Sumsel di lantai 7 gedung utama Presisi Polda Sumsel, Jum'at (2/1/2024).-Foto: Ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengajak pemuda dan mahasiswa ikut serta dalam pemberantasan praktik Illegal drilling yang masih terus terjadi. 

Caranya, mereka diminta untuk melakukan bussiness matching dengan pemangku kepentingan seperti Pertamina. 

"Seperti pada penanganan Illegal drilling kita (kepolisian,red) tak didukung anggaran. Peran mahasiswa untuk dapat berkomunikasi seperti dengan Pertamina, agar bisa mendapatkan dana CSR. Anggarannya bisa dipergunakan untuk bersama-sama menangani praktik Ilegal tersebut," imbuh Kapolda pada pertemuan bersama unsur Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi se-Sumsel lantai tujuh gedung utama Presisi Polda Sumsel, Jum'at (2/1/2024).

Dukungan dan peran serta pemuda dan mahasiswa serta akademisi perguruan tinggi yang termasuk pentahelix ini mutlak dibutuhkan. 

BACA JUGA:Penegakan Hukum di Hulu dan Hilir Belum Maksimal, Kapolda: Apa yang Sudah Dilakukan Pemangku Kepentingan Lain?

BACA JUGA:Tangani Illegal Refinery Bukan Hanya Tugas Polisi, Ini Curhatan Kapolda Sumsel

Selain dukungan yang nyata dari para pemangku kepentingan baik pemerintah daerah maupun institusi terkait seperti Pertamina, SKK Migas termasuk BUMD seperti Petro Muba yang selama ini menerima hasil minyak olahan dari masyarakat. 

Disampaikan pula oleh mantan Kapolda Jambi ini bahwa tugas Polisi selalu bersinggungan dengan sendi sendi kehidupan masyarakat,

Ditambah sumpah anggota Polri sebagai Rastra Sewakottama sehingga tidak salah jika kelompok pemuda menjadi bagian dari pembinaan Polri.

Jenderal bintang dua alumni Akpol 1993 ini menyadari bahwa sumpah sebagai pelayan masyarakat, Polri dituntut aktif, sehingga kemudian bisa menimbulkan persepsi tugas Polri sebagai muara dari permasalahan.

BACA JUGA:Kapolsek Pampangan Bantah Tudingan Tak Tindaklanjuti Kasus Pencurian Ayam

BACA JUGA:5 Hari Terjadi 2 Ledakan Tempat Penyulingan Minyak Ilegal, Pemilik Masih Buron, Kapolseknya Masih Amankah?

Sementara terkait pengamanan pesta demokrasi Pemilu Serentak 2024 yang stengau berlangsung, Rachmad mengatakan pihaknya telah mempersiapkan untuk mengawal dan menjaga situasi yang kondusif di Sumsel bersama pemangku kepentingan dan unsur masyarakat lainnya.

Rachmad mengatakan kebebasan hak memilih secara langsung umum bersih jujur dan adil sudah sesuai dengan keinginan para pemuda.

Tag
Share