PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Di balik dapur yang sederhana, tersimpan rahasia kesehatan yang telah dikenal dan dihargai selama berabad-abad, salah satu bumbu yang memancarkan keajaiban tersebut adalah kunyit.

Yaknk sebuah tanaman yang tak hanya meramaikan hidangan masakan, tetapi juga menjadi pahlawan dalam dunia pengobatan tradisional. 

Kita akan menyusuri lorong-lorong tersembunyi tempat kunyit mengungkapkan kekayaan manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Pentingnya kunyit tidak hanya terbatas pada warna dan aroma yang menyempurnakan setiap masakan, melainkan membuka lembaran baru dalam perjalanan kesehatan kita. 

BACA JUGA:Satu Travel Haji Khusus Minimal 1.500 Jemaah, Mulai Berlaku Tahun Ini, Kurang Jumlah Harus Bergabung

BACA JUGA:Merasa Tertipu, Caleg Polisikan Mantan Dewan, Dijanjikan 5.000 Suara, Rp60,5 Juta Melayang

Dari rimpang kunyit yang tumbuh subur, kita dapat mengeksplorasi dunia antioksidan kuat yang memberikan perlindungan tak ternilai terhadap radikal bebas penyebab kerusakan sel. 

Namun, kunyit tidak hanya sebatas melawan radikal bebas; ia juga menunjukkan kehebatannya sebagai agen antiinflamasi, mampu mengurangi peradangan dalam tubuh yang seringkali menjadi akar masalah berbagai penyakit.

Dalam upaya menjelajahi khasiat kunyit, kita akan menyelami sudut-sudut kecil tempat senyawa aktifnya, terutama kurkumin, beraksi sebagai pemenang utama melawan peradangan dan stres oksidatif. 

Dengan kekuatan ini, kunyit muncul sebagai pilihan alami untuk meredakan nyeri sendi, mendukung sistem pencernaan, bahkan membantu mengelola penyakit seperti diabetes.

BACA JUGA:Minta Angkutan AMDK Tak Dilarang Beroperasi, di Hari Libur Panjang

BACA JUGA:Ajak Seluruh Pelajar SMA-SMK Ikut, TO Akbar SNPMB 2024

Namun, kisah kunyit tak berhenti di situ. Tanaman ini merangkul kulit kita dengan manfaat kosmetik, membantu mengatasi masalah jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan. 

Melangkah lebih jauh, kunyit memperluas panoplia kebaikannya dengan memberikan dukungan pada sistem kekebalan tubuh dan melibatkan diri dalam perlindungan otak dari penyakit neurodegeneratif.