https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Satu Travel Haji Khusus Minimal 1.500 Jemaah, Mulai Berlaku Tahun Ini, Kurang Jumlah Harus Bergabung

Ilustrasi ibadah haji. -Foto: Ist-

Bagaimana update pelunasan Bipih?  Di Sumsel, hingga kemarin (1/2) sudah 5.287 JCH yang telah dinyatakan memenuhi syarat istito’ah kesehatan. Rinciannya, 4.655 jemaah regular dan 632 jemaah cadangan. Sedangkan yang tidak istito’ah sementara ada 98 orang.

“Untuk yang sudah melunasi Bipih ke bank, total 3.714 jemaah, dengan rincian dari jemaah regular 3.302 orang dan cadangan 412 orang,” jelas Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel, H Armet Dachil.

BACA JUGA:Cegah Kram di Pesawat, JCH Dapat Materi Senam saat Pelaksanaan Manasik Haji. Bisa Untuk semua Umur

BACA JUGA:Cek Status Istito’ah, Buka Aplikasi Hajipintar, 13 Hari Lagi Pelunasan Bipih Tahap 1 Berakhir

Armet berharap, jemaah haji Sumsel yang belum memeriksakan kesehatan untuk segera mendatangi puskesmas-puskemas yang sudah ditunjuk. “Bagi yang sudah dinyatakan istito’ah, kami imbau segera melakukan pelunasan karena jadwal melunasi tahap 1 akan segera berakhir,” imbuhnya.

“Kalau sampai penutupan pelunasan tahap pertama tidak melunasi, maka jemaah tersebut dianggap mengundurkan diri,” tegasnya.

Kemenag akan memberikan kesempatan kepada jemaah nomor porsi berikut untuk melakukan pelunasan sesuai ketentuan pelunasan tahap 2. “Bagi jemaah yang ingin tahu hasil pemeriksaan kesehatannya, bisa mengecek di aplikasi hajipintar, tinggal download di PlayStore,” katanya.

 Diketahui, pelunasan Bipih 1445 H/2024 M tahap pertama akan berakhir pada 12 Februari nanti. Tahap ini diperuntukkan untuk jemaah haji yang masuk alokasi kuota keberangkatan pada musim haji tahun berjalan, prioritas jemaah haji reguler lanjut usia, dan jemaah haji reguler cadangan.

BACA JUGA:Berikut Jadwal Rencana Perjalanan Ibadah Haji 2024, Kloter Pertama Terbang Tanggal Ini Nih

BACA JUGA:Uang Pas-pasan dan Ingin Melaksanakan Haji. Jangan Khawatir, Haji Backpacker Solusinya

Pelunasan tahap kedua Februari-Maret nanti. Dibuka untuk jemaah yang memenuhi empat  kriteria. Pertama, jemaah yang mengalami gagal sistem atau gagal pembayaran pada pelunasan tahap pertama. Kedua, pendamping bagi jemaah haji lanjut usia. Ketiga, jemaah haji penggabungan suami/istri dan anak kandung/ orang tua terpisah. Keempat, pendamping bagi jemaah haji disabilitas.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, mengatakan, untuk pemberangkatan jemaah haji Indonesia tetap akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama, jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Medinah mulai 12-23 Mei. 

Sedangkan jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari Tanah Air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei-1 Juni.  “Seperti tahun-tahun sebelumnya, jemaah akan masuk ke asrama haji sehari sebelum jadwal pemberangkatan,” bebernya. (mh/*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan