Waspada! Sebanyak 14 Sapi di Lahat Terindikasi Cacar

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 09 Feb 2023 - 09:02

LAHAT, KORANSUMEKS.COM - Penyakit cacar sapi mulai teridentifikasi di Kabupaten Lahat. Hal itu diketahui setelah petugas Bidang Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPH-Nak) Lahat mendapat laporan adanya gejala cacar api. Kepala Dinas TPH-Nak Ety Listina SP melaui Kabid Peternakan Drh Astin menjelaskan, sebelumnnya ada laporan indikasi penyakit itu. Gejala bentol di kulit dan panas. Ada 14 sapi yang terjangkit, di daerah Kerung Kecamatan Lahat Selatan. "Sudah kita ambil sampelnya dan menunggu hasil dari provinsi," ujar drh Astin, Rabu, 8 Februari 2023 kepada koransumeks.com. Langkah selanjutnya, kandang sapi disemprot disinfektan dan dilakukan pemberian supritf vitamin.

BACA JUGA : Densus 88 Ciduk Guru di Banyuasin BACA JUGA : Dilaporkan Penggelapan 1 Miliar, Eddy Santana: Masak Saya Nipu, Aset Masih Banyak

"Kondisi sapi mulai membaik. Karena bisa diobati dengan vitamin dan jamu-jamuan agar kekebalan tubuh sapi terjaga," ungkapnya. Penyebab penyakit ini virus. Awalnya terkena dari sapi yang dibawa belantik (pedagang ternak, red). Kemudian terjangkit ke sapi warga. "Tingkat kematian rendah, tapi penularan cepat. Memang aman dikonsumsi tapi bila bentol dan panas tentu warga tak mau menjual sapi tersebut," ungkapnya. Terkait vaksin, kejadian adanya indikasi penyakit itu sudah dilaporkan ke pihak provinsi. ‘’Untuk jumlah dan kuota vaksin akan disampaikan dan diberikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Sumsel,’’ katanya.(gti/sms/koransumeks.com)

https://sumateraekspres.bacakoran.co/?slug=sumatera-ekspres-24-januari-2023/

waspada! sebanyak 14 sapi di lahat terindikasi cacar

lahat, koransumeks.com -  penyakit cacar sapi mulai teridentifikasi di kabupaten lahat. hal itu diketahui setelah  petugas bidang peternakan dinas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan (tph-nak) lahat mendapat laporan adanya gejala cacar api.

kepala dinas tph-nak ety listina sp melaui kabid peternakan drh astin menjelaskan, sebelumnnya ada laporan indikasi penyakit itu.

gejala bentol di kulit dan panas. ada 14 sapi yang terjangkit, di daerah kerung kecamatan lahat selatan. "sudah kita ambil sampelnya dan menunggu hasil dari provinsi," ujar drh astin, rabu, 8 februari 2023 kepada koransumeks.com.

langkah selanjutnya,   kandang sapi disemprot disinfektan dan dilakukan pemberian supritf vitamin.
baca juga : densus 88 ciduk guru di banyuasin
baca juga : dilaporkan penggelapan 1 miliar, eddy santana: masak saya nipu, aset masih banyak
"kondisi sapi mulai membaik. karena bisa diobati dengan vitamin dan jamu-jamuan agar kekebalan tubuh sapi terjaga," ungkapnya.

penyebab penyakit ini virus. awalnya terkena dari sapi yang dibawa belantik (pedagang ternak, red). kemudian terjangkit ke sapi warga.

"tingkat kematian rendah, tapi penularan cepat. memang aman dikonsumsi tapi bila bentol dan panas tentu warga tak mau menjual sapi tersebut," ungkapnya.

terkait vaksin, kejadian adanya indikasi penyakit itu sudah dilaporkan ke pihak provinsi. ‘’untuk jumlah dan kuota vaksin akan disampaikan dan diberikan oleh pihak pemerintah provinsi sumsel,’’ katanya.(gti/sms/koransumeks.com)

Tag

Share