Jalan-Jalan ke Monas, Berikut Tipnya
Suasana di sekitar Tugu Monas, Jakarta-foto : Burman-
SUMATERAEKSPRES.ID-Kalau kita jalan-jalan ke Jakarta, tak lengkap jika belum mengunjungi kawasan Monas. Monas atau Monumen Nasional memang menjadi ikon Kota Jakarta. Letaknya yang berada di pusat kota menjadikan monumen ini sebagai tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.
Monas adalah sebuah monumen yang dibangun pada 1959 untuk mengenang jasa rakyat yang telah berjuang melawan penjajah Belanda dalam meraih kemerdekaan. Monumen yang mempunyai luas sekitar 80 hektare ini merupakan monumen bersejarah yang menjadi kebanggaan warga Jakarta.
Selain bentuknya yang unik, daya tarik Monas juga terletak pada lapisan emas yang melapisi puncak monumen ini. Lapisan emas seberat 35 kg ini menjadi keistimewaan tersendiri bagi monumen yang terletak di Jalan Medan Merdeka ini.
Monas yang selalu ramai dikunjungi wisatawan asing maupun domestik ini juga menyajikan pemandangan Kota Jakarta yang bisa dilihat dari atas pelataran puncak Monas. Selain itu, tersedia pula kendaraan khusus bagi wisatawan yang ingin berkeliling di kawasan Monas.
BACA JUGA:Coldplay Konser di Jakarta, Indonesia Raup Keuntungan Rp1 Triliun
Beberapa TIPS Berkunjung ke Monas
Yang pertama adalah mengetahui rute perjalanan. Untuk yang pertama kali ke sini pastinya akan bingung. Jadi sebelum berangkat kamu harus mencari dulu rute terbaik ke Monas. Dan untuk transportasi kamu bisa naik MRT atau taxi online.
Kedua, memilih waktu yang tepat. Yang paling utama mungkin adalah pemilihan waktu berkunjung. Berkunjung ke Monas selain hari libur sekolah itu akan sangat bagus, karena pada saat musim liburan sekolah tempat ini akan sangat ramai pengunjung.
Berkunjunglah mulai pagi hari, karena setiap hari jam 8 pagi Monas telah dibuka hingga jam 5 sore.
Ketiga, membawa payung. Pintu masuk ke dalam Taman Monas ada di ujung taman parkir paling barat. Dari situ kendaraan tidak boleh masuk, hanya pejalan kaki saja. Tetapi di pintu itu tidak dipungut biaya, jika Anda hendak berjalan kaki menuju tugu maka bawalah payung dan bekal secukupnya karena kita harus berjalan kaki sekitar 300 metern hingga pintu masuk tugu melalui lorong bawah tanah. Memang di areal sebelah luar banyak pohon besar dan rindang, tetapi di seputaran tugu areal terbukanya sangat luas sehingga tidak ada perlindungan panas maupun hujan. Jadi pastikan untuk membawa payung ya.
Kelima, mengecek antrean menuju puncak Tugu. Saat tiba kita harus langsung mengecek antrean menuju puncak tugu, jika beruntung mendapatkan keadaan sepi bisa langsung menuju puncak Monas terlebih dahulu. Selain itu apabila sudah sampai di atas Monas, harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya seperti berfoto foto dan mengamati pemandangan di seputar tugu Monas, karena waktu kunjungan di puncak Monas dibatasi.
Keenam, makanan dan minuman. Kalo masalah perut jangan khawatir di loket karcis bawah tanah terdapat kantin dengan harga ramah dikantong tentunya.
Terakhir, jangan lupa membeli suvenir, seperti gantungan kunci Monas dan lain lain.
Gimana sangat menyenangkan, bukan?