Inilah Pentingnya Penerapan Standar SNI pada Material Bangunan untuk Mengantisipasi Kecelakaan

Reporter: Agustina |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 31 Jan 2024 - 12:10

Kukuh S. Achmad, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), menekankan bahwa potensi kecelakaan dapat dihindari dengan menggunakan produk yang aman dan berkualitas.-Foto: Agustina/Sumateraekspres.id-

Meskipun tidak semua dari 440 SNI tersebut wajib, namun memiliki peran penting dalam memastikan standar keselamatan ketika membangun atau merenovasi rumah, gedung, atau sekolah.

"Sebagai contoh, SNI 8640:2018 tentang Spesifikasi Bata Ringan untuk Pasangan Dinding, meskipun masih bersifat sukarela," ucapnya.

Dengan penerapan SNI pada bahan material bangunan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya standar keselamatan dan menggunakan produk yang sesuai.

Ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari insiden yang dapat membahayakan keselamatan. (*)

inilah pentingnya penerapan standar sni pada material bangunan untuk mengantisipasi kecelakaan                            sumateraekspres.id - kualitas sebuah konstruksi tidak terlepas dari material bahan bangunan yang digunakan.
selain memengaruhi keberlanjutan konstruksi, pemilihan material juga menjadi langkah antisipasi terhadap potensi kecelakaan seperti robohnya bangunan dan dampak kesehatan yang mungkin terjadi.
oleh karena itu, penerapan standar nasional indonesia (sni) pada material bahan bangunan menjadi sangat penting.
kukuh s. achmad, kepala badan standardisasi nasional (bsn), menekankan bahwa potensi kecelakaan dapat dihindari dengan menggunakan produk yang aman dan berkualitas.
baca juga:alhamdulillah! banjir di muba mulai surut, warga mengungsi pulang ke rumah. pemkab siapkan bantuan ini
baca juga:uang kuliah jadi abu akibat rumah terbakar, rika bingung cari pinjaman
"kami mendorong penggunaan material bangunan dengan standar sni, dan produsen diharapkan memproduksi material bahan bangunan yang ramah lingkungan, mendukung aspek kesehatan," ungkapnya.
bsn telah menetapkan sebanyak 15.192 sni, termasuk 440 sni yang berkaitan dengan bahan material bangunan, di mana 42 di antaranya wajib diterapkan.
menurut kukuh, membangun rumah, sekolah, atau gedung memerlukan perhatian terhadap aspek standardisasi.
"jika tidak, risiko ambruk dan rusaknya bangunan dapat membahayakan orang di sekitarnya," tambahnya.
baca juga:tidur nyenyak dan ruangan aromatik: tips sukses merawat tanaman lavender di dalam rumah, cobaan yuk!
baca juga:banjir muba mulai surut, pengungsi kembali ke rumah: asrama haji sekayu menjadi saksi kepulangan 27 keluarga
kukuh juga menjelaskan beberapa jenis bahan material bangunan yang sangat penting untuk diketahui ketika membangun konstruksi, termasuk yang telah diberlakukan secara wajib.
"diantaranya adalah semen, batu bata, baja, pipa, keramik, kaca, cat, genteng, paku, dan lain sebagainya," terangnya.
meskipun tidak semua dari 440 sni tersebut wajib, namun memiliki peran penting dalam memastikan standar keselamatan ketika membangun atau merenovasi rumah, gedung, atau sekolah.
"sebagai contoh, sni 8640:2018 tentang spesifikasi bata ringan untuk pasangan dinding, meskipun masih bersifat sukarela," ucapnya.
dengan penerapan sni pada bahan material bangunan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya standar keselamatan dan menggunakan produk yang sesuai.
ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari insiden yang dapat membahayakan keselamatan. (*)