Kebanyakan Konsumsi Telur Bisa Bikin Bisulan? Mitos atau Fakta
Ilustrasi artikel Kebanyakan Konsumsi Telur Bisa Bikin Bisulan? Mitos atau Fakta-Foto: Ibnu Holdun/Sumateraekspres.id-
Sedikit mengulas, jika kebanyakan makan telur dapat menyebabkan tumbuhnya bisul adalah mitos semata.
Karena sampai saat ini belum ada penelitian serta teori yang menyatakan mengkonsumsi telur akan menyebabkan tumbuhnya bisul ditubuh kita.
Artinya tidak bisa dibuktikan secara teori maupun ilmiah.
Untuk diketahui tumbuhnya bisul bukan disebabkan oleh makanan tertentu, tetapi, adanya infeksi bakteri di kulit atau kulit tertusuk rambut.
Bisul juga bisa tumbuh ketika kulit mengapami infeksi karena luka terbuka atau gigitan serangga.
Di samping itu, ada banyak faktor lain yang dapat memicu munculnya bisul.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan tumbuhnya bisul antara lain, dengan adanya kontak fisik langsung Bersama orang yang lagi terkena penyakit atau penderita bisul.
Selain itu, kita tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Disamping ada juga yang memiliki system kekebalan tubuh yang lemah.
Pengaruh lainnya adalah berat badan atau obesitas. Dalam tubuh yang tambun dapat memudahkan infeksi dan tumbuhnya bisul. Begitu juga Ketika ada permasalahan diseputar kulit kita.
Misalkan ada penyakit kulit, eksim dan kulit berjerawat. Terakhir yakni kebiasaan kita mencukur bulu atau rambut terlalu sering.
Meskipun telur bukan penyebab tumbuhnya bisul, namun ada juga yang tidak dapat mengkonsumsi telur lantaran alergi.
Ketika terjadinya alergi telur dapat menyebabkan orang mengalami masalah kulit, antara lain gatal-gatal, bentol-bentol serta muncul penyakit ruam pada kulit.
Ketika alergi muncul, kebanyakan orang akan menggaruk lantaran gatal. Menggaruk kulit terlalu berlebihan bisa memunculkan infeksi sehingga muncul bisul ditubuhnya.
Umumnya yang sering mengalami alergi telur adalah anak-anak. Namun dengan pengobatan yang tepat dan seiring pertambahan usia bisa dilakukan pengobatan.
Alergi telur juga bisa mengalami gejala lain. Seperti muntah, sakit perut, diare. Meskipun jarang terjadi tetapi, bisa menjadi parah jika dibiarkan. Karena itu, perlu konsultasi kedokter.