Mengenal Siwar Candi Welang: Senjata Tikam Buruan Para Kolektor
Mengenal Siwar Candi Welang Senjata Tikam Buruan Para Kolektor-Foto: Zulkarnain/sumateraekspres.id-
Pada masa itu, banyak empu maestro dari pulau Jawa yang hijrah dari Kesultanan Demak ke Kesultanan Palembang pada abad ke-15 hingga ke-17.
Siwar Candi Welang atau Candi Walang menjadi salah satu artefak sejarah yang terkenal, karena diproduksi di wilayah Cinde yang kaya akan pandai besi atau empu berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Menelisik Lebih Dalam Tuah Keris Pulageni Ageman Sang Arjuna
BACA JUGA:Mengenal Keris Singo Barong, Dapur Keris Paling Dicari yang Memiliki Tuah dan Filosofi Luar Biasa!
Cinde, di kota Palembang, telah lama dikenal sebagai pusat aktivitas masyarakat sejak era Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang.
Pasar ini, yang mengalami berbagai transformasi dan perubahan, tetap menjadi salah satu ikon perdagangan di kota Palembang hingga saat ini.
Produksi Siwar di daerah Cinde Candi Welang terkenal memiliki kualitas yang setara dengan keris tanguh Pakubuwono (PB) dan keris tangguh Hamengkubuwono (HB) pada era abad ke-16 hingga ke-17.
Kesultanan Palembang, Keraton Surakarta, dan Kasultanan Ngayogyakarta memiliki garis rumpun, seni budaya, dan keturunan yang sama dari Kesultanan Demak.
Harga Siwar sendiri pernah mencapai Rp35 juta per bilah, menjadi buruan para kolektor senjata tradisional di Indonesia. Sampai jumpa pada ulasan berikutnya, teman-teman tosan aji. (zul)