Awas, Garam Adalah Bumbu yang Mematikan, WHO Ungkap Fakta Mengejutkan Ini!

Reporter: Novis |

Editor: Novis |

Jumat , 26 Jan 2024 - 12:03

Ada 5 bahaya konsumsi garam berlebihan menurut WHO. Foto: alodokter/health--

Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan khusus terkait konsumsi garam.

Pengelolaan konsumsi garam yang bijak adalah kunci untuk menjaga keseimbangan kesehatan, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

(Novis)

awas, garam adalah bumbu yang mematikan, who ungkap fakta mengejutkan ini!                            palembang, sumateraekspres.id - garam, yang sering dianggap sebagai bumbu penyedap utama dalam hidangan sehari-hari, ternyata memiliki potensi bahaya yang perlu diperhatikan. 
organisasi kesehatan dunia (who) mengungkapkan bahwa konsumsi garam dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan manusia.
1. ancaman endapan garam:
   who menyoroti risiko utama yang terkait dengan garam adalah penumpukan endapan garam di dalam tubuh, yang dapat menjadi pemicu berbagai penyakit serius. 
mulai dari tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, hingga kanker perut, obesitas, osteoporosis, dan gangguan ginjal.
baca juga:perjalanan sejarah sungai komering: dari perdagangan pinang hingga terbelah menjadi dua
baca juga:pj gubernur apresiasi komitmen penyaluran paket sembako pemkot palembang
   "kami memperkirakan sekitar 1,89 juta kematian di seluruh dunia disebabkan oleh konsumsi garam yang berlebihan," ungkap juru bicara who.
2. pengaruh terhadap tekanan darah:
   kandungan sodium dalam garam berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. 
namun, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 
garam juga dapat merusak arteri, meningkatkan risiko aterosklerosis.
baca juga:wow! nanas prabumulih adalah nanas termanis di indonesia? benarkah?
baca juga:5 alasan orangtua harus menahan diri posting foto anak di medsos
3. batas harian konsumsi menurut who:
   who merekomendasikan batasan harian konsumsi garam yang aman. 
orang dewasa sebaiknya tidak melebihi 2000 miligram atau 5 gram per hari. 
anak-anak perlu mengatur asupan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan aktivitas fisik, sementara bayi hingga usia 6 bulan seharusnya tidak mengonsumsi sodium.
4. tips mengurangi asupan garam:
   who menyarankan pengurangan asupan garam secara bertahap. 
milih-milih makanan, menghindari produk kemasan, dan memilih makanan segar adalah langkah awal yang dapat diambil. 
baca juga:jangan disia-siakan, ini 6 keutamaan yang didapat dari sholat jum’at, laki-laki muslim wajib tahu!
baca juga:bahayanya mengonsumsi eskrim setiap hari, nomor 4 yang sering diabaikan
identifikasi makanan rendah garam dengan membaca label kemasan untuk kandungan sodium di bawah 120 miligram per 100 gram.
5. alternatif pengganti garam:
   untuk menjaga cita rasa makanan tanpa mengorbankan kesehatan, bumbu dan rempah segar seperti bawang putih, jahe, tomat, dan jamur dapat dijadikan alternatif pengganti garam.
 menggantikan garam dengan pilihan alami ini juga dapat merangsang kreativitas dalam memasak.
garam, seakan sayur tanpa garam, ternyata memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai demi kesehatan yang optimal.
baca juga:kewajiban muslim, tuntutan sholat dalam kehidupan sehari-hari
baca juga:tak hanya asyik, bermain layang-layang juga bisa tingkatkan kesehatan fisik dan mental, ini buktinya! 
fakta garam
1. fungsi esensial:
   garam memiliki peran esensial dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi otot dan saraf. 
sodium dalam garam membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit.
2. histori perdagangan berharga:
   sejak zaman dahulu, garam telah menjadi komoditas berharga dan bahkan menjadi penyebab perang. 
sejarah mencatat bahwa beberapa peradaban menggunakan garam sebagai bentuk mata uang.
3. pemanfaatan dalam pengawetan makanan:
   garam digunakan secara luas sebagai bahan pengawet dalam industri makanan. 
baca juga:jadwal sholat kota palembang dan sekitarnya jumat 26 januari 2024
baca juga:mudah banget! ini 9 tips merawat rambut yang diwarnai, menjadikannya tetap sehat dan awet
proses pengasinan atau pengeringan dengan garam membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan memperpanjang umur simpan produk makanan.
4. garam laut vs. garam meja:
   garam laut diperoleh dari penguapan air laut, sementara garam meja berasal dari tambang garam. 
garam laut cenderung mengandung lebih banyak mineral karena proses alaminya.
5. konsumsi berlebihan dan kesehatan:
   meskipun esensial, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah, penyakit jantung, dan gangguan ginjal. 
who merekomendasikan batasan harian untuk menjaga keseimbangan.
6. dampak ekologis tambang garam:
   proses pertambangan garam dapat memiliki dampak ekologis, termasuk perubahan lanskap dan pengaruh pada ekosistem akuatik. 
baca juga:ini dia cara mengatasi perlemakan hati dengan resep minuman hangat berbahan 100 persen alami, boleh dicoba!
baca juga:siapa bilang makanan sehat itu mahal? ini dia buah-buahan dan makanan yang bisa meningkatkan stamina
pemilihan metode pertanian garam yang berkelanjutan semakin menjadi fokus untuk mengurangi dampak lingkungan.
7. garam epsom untuk kesehatan kulit:
   garam epsom, yang sebenarnya magnesium sulfat, sering digunakan dalam perawatan tubuh dan kesehatan kulit. 
ada 5 bahaya konsumsi garam berlebihan menurut who. foto: alodokter/health--
mandi dengan garam epsom diklaim dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kesehatan kulit, dan mengurangi nyeri otot.
8. bentuk garam lainnya:
   selain natrium klorida, ada juga berbagai bentuk garam lainnya, termasuk garam himalaya, garam hitam, dan garam galian yang memiliki karakteristik dan kandungan mineral yang berbeda.
baca juga:ingin tubuh berisi dan sehat? ikuti 8 tips menambah berat badan ini!
baca juga:sayang dilewatkan! ini 10 manfaat bunga telang dalam berbagai aspek kehidupan manusia yang jarang diketahui
garam, sumber rasa yang tak tergantikan, memiliki dampak signifikan baik dalam sejarah manusia maupun dalam kehidupan sehari-hari, tetapi perlu dikelola dengan bijak untuk menjaga keseimbangan kesehatan.
tips mengkonsumsi garam dengan benar
1. pahami batasan harian:
   ketahui rekomendasi batasan harian konsumsi garam yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan seperti who. 
untuk orang dewasa, batasannya adalah kurang dari 2000 miligram per hari atau setara dengan 5 gram.
2. milih-milih makanan:
   hindari makanan olahan dan kemasan yang cenderung tinggi garam. 
pilihlah makanan segar dan alami untuk mengurangi asupan garam yang tidak perlu.
3. baca label produk:
   perhatikan label makanan untuk mengetahui kandungan sodium. 
baca juga:4 golongan orang yang sebaiknya tidak konsumsi buah salak, kamu termasuk? 
baca juga:4 golongan orang yang sebaiknya tidak konsumsi buah salak, kamu termasuk? 
pilih produk dengan kandungan sodium yang lebih rendah, khususnya jika terdapat alternatif dengan nilai gizi yang serupa.
4. gunakan garam dengan bijak saat memasak:
saat memasak, tambahkan garam secukupnya. 
pertimbangkan untuk menggunakan bumbu dan rempah alami sebagai pengganti garam untuk memberikan rasa pada hidangan.
5. kurangi penggunaan garam saat meja makan:
   mengurangi atau bahkan menghindari menambahkan garam saat makan dapat membantu mengontrol asupan garam secara keseluruhan.
6. eksplorasi alternatif pengganti garam:
   rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan herba segar dapat memberikan rasa pada makanan tanpa menambahkan banyak garam. 
cobalah untuk menjadi kreatif dalam menggunakan bumbu-bumbu ini.
baca juga:tips memilih mainan anak yang bebas dari zat kimia beracun bpa dan pvc, yuk lebih selektif bund! 
baca juga:dalam orientasi pppk, menag ajak asn jalankan mentalitas pelayanan
7. perhatikan garam dalam makanan siap saji:
   restoran dan makanan siap saji seringkali mengandung tingkat garam yang tinggi. 
ada 5 bahaya konsumsi garam berlebihan menurut who. foto: alodokter/health--
berusaha memilih makanan dengan opsi rendah garam atau meminta agar makanan disiapkan tanpa tambahan garam dapat membantu.
8. konsultasi dengan profesional kesehatan:
   jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan ginjal, berkonsultasilah dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan khusus terkait konsumsi garam.
baca juga:kulit cantik dimulai dari dapur: rahasia buah dan sayuran untuk kulit yang segar dan bercahaya, cobalah!
baca juga:5 cara sederhana lulur di rumah untuk merawat kulit dan merilekskan tubuh anda
pengelolaan konsumsi garam yang bijak adalah kunci untuk menjaga keseimbangan kesehatan, dan langkah-langkah sederhana ini dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
(novis)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan