Bingung Anak Sering Ketakutan di Tempat Ramai? Jangan Khawatir, Ini Cara Mengatasinya!

Reporter: dian |

Editor: Alfery |

Jumat , 26 Jan 2024 - 12:30

Ilustrasi cara mengatasi anak yang mudah takut ditengah keramaian. -Foto: mateus andre/freepik-

Namun, setelah itu, fenomena ini akan berkurang secara bertahap dan umumnya akan menghilang setelah ia berusia 2 tahun.

Melihat dari apa yang Anda sampaikan, dimana kondisi anak hanya muncul saat dikeramaian, serta setelahnya anak nampak tenang, tetap dapat bermain dengan lingkungan sekitarnya yang ia kenal, tentu kondisi ini masih dalam batas wajar. Sehingga, sebaiknya anda tidak panik berlebih ya.

Adapun beberapa anjuran yang dapat anda lakukan seperti :

1. Tetap tenang menghadapi sikecil, hindari memarahi anak saat ia merasa tidak nyaman, menangis ataupun minta digendong.

2. Tenangkan sikecil saat bertemu orang baru disekitarnya.

3. Ajak ia mengenali dan berkenalan dengan orang baru yang ada dilingkup sekitarnya.

4. Saat anak takut dengan orang yang baru ia jumpai, jangan memaksanya untuk bisa bertemu, bermain, bahkan digendong dengan orang tersebut.

5. Ajak sikecil berkomunikasi secara perlahan sembari mengenali lingkungan baru.

6. Tetap sabar dalam berkomunikasi dan mengajarkan si kecil

Namun, untuk memastikan keadaan tersebut, para orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter anak.

Dokter akan melakukan pemeriksaan sehingga dapat diketahui kondisi anak anda saat ini. Begitulah sedikit tips dari kami.

bingung anak sering ketakutan di tempat ramai? jangan khawatir, ini cara mengatasinya!                             sumateraekspres.id - setiap orang tua kerap kali membawa anaknya berkumpul bersama keluarga, teman, dan kerabat.
namun, para orang tua seringkali direpotkan dengan tingkah anak yang cengeng dan seringkali merasa ketakutan saat diajak berkumpul bersama-sama.
jika melihat orang asing dan berhadapan dengan situasi yang ramai, anak seringkali menangis dan tak mau digendong siapapun.
situasi tersebut, membuat para orang tua sedikit kerepotan dan kewalahan, karena harus menggendong anaknya dan tak mau lepas dari pangkuan orang tua.
baca juga:jangan disia-siakan, ini 6 keutamaan yang didapat dari sholat jum’at, laki-laki muslim wajib tahu!
baca juga:4 golongan orang yang sebaiknya tidak konsumsi buah salak, kamu termasuk? 
dikutip dari beberapa sumber, sebenarnya para orang tua tak perlu khawatir. karena semakin besar, anak semakin pandai untuk dapat membedakan manakah orang yang terdekatnya serta maka yang bukan.
sehingga anak dapat memilih orang-orang yang familiar baginya serta membuat si anak merasa nyaman. 
sehingga, jika anak bertemu dengan orang asing atau sedang berada di keramaian yang mana bagi sikecil hal tersebut tidak akrab baginya.
responnya bisa beragam, mulai dari diam saja, bersembunyi, gugup, cemas, takut, hingga menangis.
baca juga:tips memilih mainan anak yang bebas dari zat kimia beracun bpa dan pvc, yuk lebih selektif bund!
baca juga:bingung anak susah makan? ini solusi ampuh agar anak jadi lahap makan
reaksi itu muncul ketika ia merasa tidak nyaman dengan orang tersebut.
kondisi ini umumnya terjadi pada usia 6 bulan ke atas dan akan memuncak di usia 12–15 bulan.
namun, setelah itu, fenomena ini akan berkurang secara bertahap dan umumnya akan menghilang setelah ia berusia 2 tahun. 
melihat dari apa yang anda sampaikan, dimana kondisi anak hanya muncul saat dikeramaian, serta setelahnya anak nampak tenang, tetap dapat bermain dengan lingkungan sekitarnya yang ia kenal, tentu kondisi ini masih dalam batas wajar. sehingga, sebaiknya anda tidak panik berlebih ya.
baca juga:10 doa yang bisa diajarkan pada anak-anak dalam kehidupan sehari-hari
baca juga:6 cara membuat anak pintar mengaji sejak dini, simak bund! 
adapun beberapa anjuran yang dapat anda lakukan seperti :
1. tetap tenang menghadapi sikecil, hindari memarahi anak saat ia merasa tidak nyaman, menangis ataupun minta digendong.
2. tenangkan sikecil saat bertemu orang baru disekitarnya.
3. ajak ia mengenali dan berkenalan dengan orang baru yang ada dilingkup sekitarnya.
4. saat anak takut dengan orang yang baru ia jumpai, jangan memaksanya untuk bisa bertemu, bermain, bahkan digendong dengan orang tersebut.
baca juga:6 jenis ikan yang bisa tingkatkan kecerdasan anak, emak-emak wajib tahu
baca juga:7 penyebab anak malas belajar dan cara mengatasinya, nomor 6 banyak orang tua yang tak melakukannya
5. ajak sikecil berkomunikasi secara perlahan sembari mengenali lingkungan baru.
6. tetap sabar dalam berkomunikasi dan mengajarkan si kecil
namun, untuk memastikan keadaan tersebut, para orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter anak.
dokter akan melakukan pemeriksaan sehingga dapat diketahui kondisi anak anda saat ini. begitulah sedikit tips dari kami.