https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Seribuan Pelajar Belum Bisa Sekolah, Puluhan SD-SMP di Muba-Muratara Masih Terendam

SEKOLAH KEBANJIRAN Para pelajar di SMP Negeri 25 Palembang terpaksa bersekolah dalam suasana banjir, kemarin (25/1). Selain itu, setidaknya ada 79 sekolah di Kabupaten Muba dan Muratara yang juga masih terendam banjir. Diperkirakan seribuan siswa belum bi-FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Tersisa empat kabupaten yang sebagian wilayahnya masih dilanda banjir. Dua di antaranya, yaitu Musi Banyuasin dan Muratara terdampak luas.

Salah satunya, hingga kemarin (25/1) ribuan pelajar belum bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Setidaknya, di Muba ada 70 SD dan SMP yang masih terendam banjir. Sedangkan di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, ada 35 sekolah di wilayah itu. Yang sudah terdata, ada 8 SD dan 1 SMP yang terendam.

Maka dengan sekitar 79 sekolah yang masih kebanjiran di dua daerah itu dan sekolah-sekolah lain, kurang lebih 1.000 siswa hingga kini harus belajar di rumah. Di Muba, Dinas Pendidikan (Disdik) terpaksa ‘meliburkan’ para siswa hingga kondisi banjir surut. “Seperti di Sanga Desa dari 46 sekolah ada 40 yang terdampak banjir," ungkap Kadisdikbud Muba, Dr Iskandar Syahrianto MH, kemarin.

Diketahui, banjir di Muba melanda 9 dari 15 kecamatan yang ada. Untuk 70 sekolah itu, para muridnya dilakukan pembelajaran online atau belajar di rumah. “Jumlah sekolah yang terdampak ini datanya masih bisa berubah karena kondisi banjir terus meningkat," tandasnya.


BANJIR: Suasana banjir di kawasan pemukiman warga Macan Lindungan, Palembang, kemarin.-Foto : KRIS SAMIAJI/SUMEKS -

BACA JUGA:BNPB Bantu Sumsel Rp1, 8 M, Diterima Langsung Pj Gubernur, Untuk 7 Kabupaten Terdampak Banjir

BACA JUGA:Dirikan Posko, Sisir Warga Dampak Banjir

Salah satu yang terendam, SMP Negeri 1 Sekayu. Para pelajar harus belajar di rumah sejak 20 Januari lalu. "Sekarang masih banjir, para siswa belajar daring," ungkap Kepala SMP Negeri 1 Sekayu, Nuriani SPd MHum.

Nuriani menambahkan, pihaknya belum dapat informasi ada siswa yang rumahnya kebanjiran. “Tapi kalau jalan akses ke rumahnya banjir ada," tambah dia.

Dampak banjir di Muba, sebanyak 733 warga menderita sakit. "Angka itu berdasarkan data warga yang berobat di posko kesehatan," jelas Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah.

"Untuk keluhan beragam, tapi didominasi batuk, pilek, ISPA, hipertensi dan gatal-gatal. Untuk diare juga ada, tapi tidak banyak," ungkapnya. 

Terpisah, di Kecamatan Rawas Ilir, Muratara, para pelajar juga masih diliburkan.

Camat Rawas Ilir, Husin mengatakan, hingga kemarin banjir masih terjadi. “Seperti di Desa Beringin Makmur 1, Kelurahan Bingin Teluk, dan Mandi Angin, mulai surut. Tapi daerah Batu Kucing, Pauh, Pauh 1 dan Translok Pauh, itu masih dalam," katanya.

BACA JUGA:BPBD Sumsel Gelar Rakor Penanganan Dampak Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Tag
Share