Pemaharan dalam Dunia Pusaka dan Tosan Aji, Apa Sih Itu? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Ilustrasi Pemaharan dalam Dunia Pusaka dan Tosan Aji-Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-
SUMATERAEKSPRES.ID - Hai sobat, ketemu lagi bersama dunia pusaka dan artikel seputar tosan Aji. Di dalam dunia pusaka dan Tosan Aji sangat populer dengan istilah pemaharan. Sebetulnya, apasih yang dimaksud dengan pemaharan? apakah berupa emas kawin atau lainnya.
Berikut isitilah pemaharan dalam budaya pusaka dan tosan aji.
Orang zaman dulu untuk mendapatkan pusaka itu, mereka kadang-kadang harus membayar Empu dengan seekor sapi, karena zaman dulu ceritanya begitu.
Pembuatan Keris yang ampuh dan eksotis, dengan detail yang teliti. Tempo dulu memerlukan waktu yang tidak sedikit, bisa satu Bulan, sampai satu tahun.
BACA JUGA:5 Aturan Khusus Merawat Keris Pusaka Warisan Budaya
BACA JUGA:Daya Tarik Tiga Keris Pusaka Berusia 350 Tahun di Batu Urip, Begini Komentar Kolektor Tosan Aji
Karena ada ritual doa, tirakat, pencarian bahan bahan berkualitas oleh Sang empu yang akan membuatkan pusaka pesanan itu.
Jadi dulu untuk mendapatkan keris, si penempa keris harus membiayai kehidupan Empu dan keluarganya sampai kerisnya rampung.
Istilah ini disebut Mahar atau bahasa saat ini biaya atau upah semasa empu membuat keris.
Pembuatan pusaka itu Cukup berbeda dengan saat ini, jika jaman dulu Pemaharan menggunakan satu ekor sapi, namun saat ini pemaharan lebih condong ke nominal mata uang.
BACA JUGA:Eksistensi Keris Melayu, Pusaka yang Tetap Berkilau dalam Budaya
Pemaharan, itu salah satu yang menjadi tradisi, walaupun untuk sebagian orang, kadang mereka masih belum familiar dan tidak terlalu faham dengan istilah pemaharan di dunia tosan aji.
Bahkan banyak persepsi negatif dan sesat yang menyebutkan, istilah pemaharan dengan menisbatkan, emas kawin terhadap jin atau khodam penunggu pusaka. Padahal faktanya, tidak begitu.
Mungkin banyak pertanyaan, untuk melestarikan benda bersejarah atau budaya, kenapa ada istilah pemaharan. Jika kita ingin memiliki pusaka, seperti pusaka temuan sungai.