Pemaharan dalam Dunia Pusaka dan Tosan Aji, Apa Sih Itu? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Ilustrasi Pemaharan dalam Dunia Pusaka dan Tosan Aji-Foto: Zulkarnain/Sumateraekspres.id-
Masa penyelam sudah capek-capek menyelam ke dasar sungai, lalu kita langsung datang meminta pusaka temuan itu tanpa memberikan apapun.
BACA JUGA:Sejarah Dan Mitos Keris Kiyai Sengkelat Empu Supa
Paling tidak, kita harus memberkan sesuatu yang dianggap setimpal dengan hasil temuan itu, yang bahasanya disebut dengan pemaharan.
Tidak ada yang salah dari pemaharan pusaka, dengan menukarkan benda yang dianggap senilai, bisa dengan uang, atau barang lainnya.
Namun cara pandang dan keterbukaan pikiran, terhadap nilai sejarah dan budaya, mungkin orang berbeda beda menyikapinya.
Pusaka seperti tosan aji, sama seperti jenis sejata lainnya seperti pedang, busur panah maupun senjata moderen saat ini seperti, pistol, roket maupun rudal.
BACA JUGA:Maknanya Mendalam! Berikut Filosofi Keris Sabuk Intan Pegangan Abah Guru Sekumpul
Jika digunakan secara sembarangan, tentunya akan menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri maupun orang lain.
Untuk panduan perawatan, penggunaan, harga, penyimpanan, juga memiliki tutorial masing masing.
Sehingga senjata kadang memang terlihat lebih spesial dan istimewa ketimbang barang barang umum, karena bisa berdampak posistif dan negatif bagi si pemilik.
Sekarang sobat, sudah tahu bukan secara umum istilah pemaharan dalam dunia pusaka dan tosan aji.
BACA JUGA:3 Keris Lurus yang Wajib Kamu Miliki Sebagai Pewaris Budaya
BACA JUGA:7 Keris Legendaris dan Populer di Wilayah Sumatera Selatan. Nomor 4 Dibandrol Rp3 Miliar
Istilah itu lebih condong ke hal positif ketimbang rumor negatif yang kerap beredar di tengah masyarakat yang awam dunia pusaka.