Ruam Popok, Masalah Kulit yang Sering Dialami Bayi, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Ilustrasi artikel Ruam Popok, Masalah Kulit yang Sering Dialami Bayi, Kenali Penyebab dan Gejalanya!-Foto: rawpixel.com/freepik-
Komplikasi Ruam Popok
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, ruam popok dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti:
BACA JUGA:Konsumsi Mie Instan Harian Bisa Picu Penyakit Jantung, Apa Iya?
1. Perubahan warna kulit, seperti hipopigmentasi yang menyebabkan warna kulit menjadi lebih terang dibandingkan kulit di sekitar akibat inflamasi pada kulit.
Normalnya, jika terjadi hipopigmentasi ringan, kulit dapat kembali ke warna semula selama beberapa minggu.
Namun, pada kasus hipopigmentasi yang lebih berat, perubahan warna kulit sampai kembali lagi ke normal biasanya memakan waktu selama beberapa bulan hingga beberapa tahun.
2. Infeksi bakteri dan jamur yang dapat berkembang menjadi infeksi berat yang tidak merespon terhadap pengobatan.
BACA JUGA:Minuman Herbal Ini Cocok Diminum Saar Musim Hujan, Manfaatnya Luar Biasa
Diagnosis Ruam Popok
Dokter dapat menegakkan diagnosis ruam popok dengan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat keberadaan ruam merah di sekitar bokong, area genital, dan lipatan paha.
Wawancara medis atau anamnesis dengan orang tua juga akan dilakukan untuk memastikan penyebab yang mendasari kondisi tersebut.
Umumnya, dokter akan menanyakan tentang produk perawatan ataupun peralatan yang memiliki kontak langsung dengan kulit bayi, seperti popok, losion, sabun mandi, dan deterjen yang digunakan untuk mencuci pakaian si kecil.
BACA JUGA:14 Manfaat Daun Pepaya, Cek Apa Saja Moms
Selain itu, untuk mendeteksi reaksi alergi dan infeksi pada kulit bayi, terdapat dua jenis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan, yaitu: tes alergi dan tes swab Kulit
Cara Mengatasi Ruam Popok Bayi