Tanda Kiamat Besar! Al-Quran dan Hadis Isyaratkan Bangsa yang Akan Merusak Bumi, Siapa Mereka?

Ilustrasi artikel Tanda Kiamat Besar! Al-Quran dan Hadis Isyaratkan Bangsa yang akan merusak Bumi, Siapa Mereka?. Foto: Ist--

“maka dia pun menempuh suatu jalan.”

“Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). Kami berfirman, “Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.”

“Dia (Zulkarnain) berkata, “Barangsiapa berbuat zalim, kami akan menghukumnya, lalu dia akan dikembalikan kepada Tuhannya, kemudian Tuhan mengazabnya dengan azab yang sangat keras.”

“Adapun orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka dia mendapat (pahala) yang terbaik sebagai balasan, dan akan kami sampaikan kepadanya perintah kami yang mudah-mudah.” (al-Kahfi : 85-88).

Selain itu Raja Zulkarnain juga bertemu dengan suatu kaum yang yang tidak dibuatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari). Seperti yang tercantum dalam (QS al-Kahfi : 89-91).

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain).”

“Hingga ketika dia sampai di tempat terbit matahari (sebelah timur) didapatinya (matahari) bersinar di atas suatu kaum yang tidak Kami buatkan suatu pelindung bagi mereka dari (cahaya matahari) itu,”

“demikianlah, dan sesungguhnya Kami mengetahui segala sesuatu yang ada padanya (Zulkarnain).” (QS al-Kahfi : 89-91).

Kemudian Raja Zulkarnain bertemu dengan suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan, mereka meminta Raja Zulkarnain untuk membangunkan mereka tembok penghalang dari bangsa yang suka merusak.Momen tersebut dikisahkan dalam QS. Al-Kahfi : 92-94

“Kemudian dia menempuh suatu jalan (yang lain lagi).”

“Hingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya di belakang (kedua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan.”

“Mereka berkata, “Wahai Zulkarnain! Sungguh, Yakjuj dan Makjuj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?” (QS. Al-Kahfi : 92-94)

Atas permintaan kaum tersebut, Raja Zulkarnain membangunkan sebuah tembok yang kuat dan kokoh, yang atasa izin Allah SWT tidak bisa dilalui oleh yakjuj dan makjuj seperri yang tercantum dalam (QS. Al-Kahfi : 95-97)

“Dia (Zulkarnain) berkata, “Apa yang telah dianugerahkan Tuhan kepadaku lebih baik (daripada imbalanmu), maka bantulah aku dengan kekuatan, agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kamu dan mereka.”

“Berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Zulkarnain) berkata, “Tiuplah (api itu)!” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan