15 Tradisi Khas Imlek, Nomor 6 Sangat Dinanti-nanti Lho

Reporter: Adi |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 19 Jan 2024 - 10:02

15 Tradisi Khas Imlek, Nomor 6 Sangat Dinanti-nanti Lho. Foto: Adi/sumateraekspres.id--

Begitupun kalau dari ramalan shio peruntungannya bagus, tentu ini diharapkan akan memberi semangat ke pemilik shio untuk terus berusaha.

6. Berbagi Angpao

Tradisi yang satu ini, merupakan saat-saat yang paling ditunggu oleh warga Tionghoa terutama lagi anak-anak dan yang melajang. Karena bila belum berbagi Angpao, maka Imlek dianggap belum sah. Angpao sendiri diberikan oleh mereka yang sudah memiliki keluarga dan memiliki rezeki lebih.

Angpao ini diberikan ke mereka yang masih berusia anak-anak dan belum menikah. Bagi warga yang belum menikah, tidak diperkenankan untuk memberikan angpao tadi, walaupun si satu sisi yang bersangkutan mempunyai kelebihan rezeki.

Yang mana, berdasarkan kepercayaan sebagian masyarakat, mereka yang belum menikah atau masih lajang ini memberikan angpao, dikhawatirkan mereka ini akan kesulitan mendapatkan jodoh.

7. Sembahyang

Sebelum Imlek atau tepatnya H-1 Imlek tadi, biasanya warga Tionghoa bersembahyang untuk keluarga dan leluhurnya yang sudah meninggal. Sembahyang sendiri, ini tempat bisa di rumah atau rumah ibadah sesuai itu agama dan kepercayaan warga Tionghoa.

Untuk yang Tridharma atau Buddha, kerap menyajikan persembahan makanan untuk keluarganya yang meninggal tadi. Tidak itu saja, juga dengan menyalakan dupa dengan lilin.

8. Barongsai

Atraksi barongsai sendiri sangat dinantikan oleh warga Tionghoa saat perayaan Imlek. Di dalam kepercayaan warga Tionghoa tadi, barongsai ini dilambangkan kebahagiaan dan jua tarian singa dari barongsai menurut warga Tionghoa dapat mengusir roh jahat dan sekaligus membawa keberuntungan.

9. Berharap turun hujan

Selain warna merah dan angpao, perayaan Imlek juga identik dengan hujan turun. Hal ini menyebabkan warga Tionghoa berharap agar Imlek hujan turun. Sebabnya mereka ini beranggapan hujan sebagai pembawa rezeki.

10. Menghidangkan Kuliner khas Imlek.

Tradisi lain dan jarang ditemui yakni kuliner atau kudapan khas imlek. Biasanya nanti saat berkumpul dengan keluarga pastinya disiapkan makanan untuk disantap semua keluarga dan tamu yang datang berkunjung.

Beberapa makanan khas yang dipercaya ini bisa membawa keberuntungan sekaligus kemakmuran bagi mereka yang menyantap kudapan tersebut. Yakni mie panjang umur, ikan, jeruk, kue keranjang, dumpling dan lain lain.

15 tradisi khas imlek, nomor 6 sangat dinanti-nanti lho                             palembang, sumateraekspres.id - imlek atau tahun baru china, menjadi salahsatu momen istimewa bagi etnis tionghoa di seluruh dunia termasuk di indonesia.
bahkan beberapa negara berikan libur khusus bagi warga tionghoa, agar bisa merayakannya bersama keluarga besar di kampung halaman tercinta.
tidak hanya itu saja, untuk merayakan imlek ini bersama keluarga, tidak jarang mereka yang berada di luar kota bahkan luar negeri mudik atau pulang ke kampung halaman terutama lagi bagi mereka yang masih memiliki orangtua dan kerabat. 
kendati demikian, menyambut momen yang istimewa tersebut, tidak jarang tiap anggota keluarga memiliki peranan masing-masing.
baca juga:wyndham sajikan menu spesial sambut imlek
baca juga:pernak pernik imlek
oleh karena, untuk menyambut dan rayakan imlek semakin meriah dan kehangatan satu keluarga terus terjalin ada beberapa tradisi dan kebiasaan yang sejak ratusan tahun ini hingga sekarang masih terjaga dengan baik dan dilanjutkan terus menerus ke generasi berikutnya.
berikut tradisi yang kerapkali dilakukan warga tionghoa yang terutama di indonesia yang dirangkum dari berbagai sumber yang ada. 
tradisi khas imlek: 
1. bersih-bersih rumah sebelum perayaan imlek
baca juga:sambut cap go meh : pasca imlek, warga tionghoa akan merayakan cap go meh 2023
baca juga:ungkapan rasa syukur, gelar imlek bersama
karena pada saat dan selama imlek, warga tionghoa dilarang untuk bersih-bersih tadi, karena dipercaya akan membuang semua keberuntungan rumah tersebut.
makanya kegiatan bersih-bersih rumah ini dilakukan sebelum perayaan imlek. bahkan biasanya ini dilakukan pada h-7 imlek hingga h-1 imlek. 
2. mendekorasi rumah 
setelah seisi rumah dibersihkan tersebut, selanjutnya dilanjutkan dengan memasang atau mendekor rumah dengan ornamen dan hiasan khas imlek.
baca juga:ibadah imlek di kelenteng marga tien berlangsung aman
kalau dulu ornamen tadi didominasi warna merah yang dianggapnya sebagai semangat dan kemeriahan.
namun sekarang tidak sedikit warga tionghoa juga menggabungkan warna-warna lain. selain ini untuk mempercantik rumah, tujuan lain juga sebagai keberuntungan bagi segenap orang yang ada di rumah tersebut. 
3. berkumpul bersama keluarga dan tampil serba merah
karena ini momen yang istimewa, tentunya setiap orang juga ingin tampil dengan lebih istimewa. oleh sebab itu, dalam merayakan imlek, biasanya setiap keluarga berkunjung ke rumah kerabat.
namun dalam kunjungan ini, diutamakan ke rumah orangtua dan juga keluarga yang tertua. bahkan untuk pakaian dan perhiasan yang digunakan, didominasi warna merah.
selama masa pandemi covid lalu, silahturahmi yang dilakukan melalui virtual, namun sekarang setelah pandemi berakhir, tradisi mengunjungi keluarga bisa langsung tatap muka. 
4. menyalakan kembang api dan petasan
untuk menambah kemeriahan pada waktu merayakan momen imlek, biasanya mereka ini menyalakan kembang api dan petasan.
dimana hal ini, menurut kepercayaan atas sebagian warga tionghoa, bunyi keras dari petasan atau kembang api tadi, membuat takut nian atau makhluk yang menakutkan bagi warga tionghoa.
di samping itu, tujuan lain penyalaan kembang api dan petasan ini juga untuk mengusir nasib buruk yang ada di tahun sebelumnya. 
5. membaca ramalan shio
bagi warga tionghoa indonesia, membaca shio juga dianggap cukup penting di tradisi imlek. sehingga nantinya bisa melakukan upaya dan antisipasi bila dari ramalan tadi dianggap kurang baik.
begitupun kalau dari ramalan shio peruntungannya bagus, tentu ini diharapkan akan memberi semangat ke pemilik shio untuk terus berusaha. 
6. berbagi angpao
tradisi yang satu ini, merupakan saat-saat yang paling ditunggu oleh warga tionghoa terutama lagi anak-anak dan yang melajang. karena bila belum berbagi angpao, maka imlek dianggap belum sah. angpao sendiri diberikan oleh mereka yang sudah memiliki keluarga dan memiliki rezeki lebih.
angpao ini diberikan ke mereka yang masih berusia anak-anak dan belum menikah. bagi warga yang belum menikah, tidak diperkenankan untuk memberikan angpao tadi, walaupun si satu sisi yang bersangkutan mempunyai kelebihan rezeki.
yang mana, berdasarkan kepercayaan sebagian masyarakat, mereka yang belum menikah atau masih lajang ini memberikan angpao, dikhawatirkan mereka ini akan kesulitan mendapatkan jodoh. 
7. sembahyang
sebelum imlek atau tepatnya h-1 imlek tadi, biasanya warga tionghoa bersembahyang untuk keluarga dan leluhurnya yang sudah meninggal. sembahyang sendiri, ini tempat bisa di rumah atau rumah ibadah sesuai itu agama dan kepercayaan warga tionghoa.
untuk yang tridharma atau buddha, kerap menyajikan persembahan makanan untuk keluarganya yang meninggal tadi. tidak itu saja, juga dengan menyalakan dupa dengan lilin. 
8. barongsai
atraksi barongsai sendiri sangat dinantikan oleh warga tionghoa saat perayaan imlek. di dalam kepercayaan warga tionghoa tadi, barongsai ini dilambangkan kebahagiaan dan jua tarian singa dari barongsai menurut warga tionghoa dapat mengusir roh jahat dan sekaligus membawa keberuntungan. 
9. berharap turun hujan
selain warna merah dan angpao, perayaan imlek juga identik dengan hujan turun. hal ini menyebabkan warga tionghoa berharap agar imlek hujan turun. sebabnya mereka ini beranggapan hujan sebagai pembawa rezeki. 
10. menghidangkan kuliner khas imlek. 
tradisi lain dan jarang ditemui yakni kuliner atau kudapan khas imlek. biasanya nanti saat berkumpul dengan keluarga pastinya disiapkan makanan untuk disantap semua keluarga dan tamu yang datang berkunjung.
beberapa makanan khas yang dipercaya ini bisa membawa keberuntungan sekaligus kemakmuran bagi mereka yang menyantap kudapan tersebut. yakni mie panjang umur, ikan, jeruk, kue keranjang, dumpling dan lain lain. 
11. membuat suara berisik
pertunjukan barongsai yang digelar tujuan utamanya menimbulkan suara berisik atau bising. cerita ini berada pad ribuan tahun silam, ada sebuah makhluk yang datang ke perkampungan penduduk dan membuat kekacauan dan kerusakan.
pada waktu itu, muncul singa atau barongsai yang lantas mengusir makhluk tersebut. 
akan tetapi setelah singa atau barongsai ini tadi berlari, makhluk tersebut kembali hadir menyerang warga dan perkampungan. oleh karena itu, untuk menakuti makhluk ini lalu warga menyamar jadi barongsai tujuannya untuk menakuti makhluk tadi. sejak saat itu, dipercaya atraksi barongsai dipercaya bisa mengusir pertanda buruk menjelang imlek. 
12. tidak boleh membalik ikan 
saat menyantap ikan, ada satu tradisi yang tidak boleh dilakukan terutama pada waktu makan ikan. dimana ikan yang lagi dimakan ini tidak boleh dibalik dan mengambil ikan di bagian bawah. karena diharuskan supaya menyisakan ikan yang disantap untuk esok hari. dalam kepercayaa warga, hal tersebut lambang keborosan di tahun mendatang.
13. tradisi yu sheng
yu sheng sendiri merupakan kuliner khas si saat imlek yang disiapkan di tengah meja dan disantap bersama. biasanya berisikan timun, lobak, kol, wortel,manisan jeruk serta potongan daging ikan.
selanjutnya semua ini disajikan dalam piring besar. sesudah yu sheng siap, segenap keluarga berdiri tepat di sekelilingnya sambil memegang sumpit.
setelah itu, merek tadi mengaduknya jadi satu dan mengangkatnya setinggi mungkin menggunakan sumpit. menurut tradisi dan kepercayaan, semakin tinggi sumpitnya tadi terangkat, maka terkabulnya harapan akan semakin tinggi pula. 
14. gantungan dewa-dewi di pintu
satu ornamen dan hiasan yang kerapkali dijumpai di dinding atau pintu rumah dari warga tionghoa yang dikenal sebagai men shen dan berasal dari dinasti tang. tujuan dari pemasangan hiasan ini untuk menjaga pintu atau yang lebih dikenal dengan dewa pintu. tujuan utamanya menangkal roh jahat dan melindungi anggota keluarga. 
14. gantungan dewa-dewi di pintu
seperti kita ketahui, ada aksesoris khas imlek yang sering dijumpai di dinding ataupun pintu rumah. salah satunya dikenal sebagai mén shén dan berasal dari dinasti tang. ini adalah aksesori untuk menjaga pintu atau dikenal sebagai 'dewa pintu'. tujuannya yakni untuk menangkal roh jahat dalam melindungi anggota keluarga.
15. perayaan cap go meh
cap go meh sendiri dirayakan tanggal 15 bulan kesatu lunar. namun perayaan cap go meh ini tidak sama di setiap daerahnya. khusus di palembang, nantinya dipusatkan di pulau kemaro dengan berbagai acara di dalamnya. begitupun juga di daerah lainnya ada juga yang merayakan cap go meh tadi dengan cara dan tradisi yang ada di wilayah tersebut. (afi)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Sumatera Ekspres 5 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan