Banyak yang Terlambat Menyadarinya, Ini Gejala Diabetes yang Wajib Diwaspadai
WASPADA: Sebaiknya kita selalu melakukan pemeriksaan agar dapat segera diantisipasi jika menderita penyakit DM.--
BACA JUGA:5 Manfaat Daun Salam, Nomor 1 Cocok untuk Penderita Diabetes
BACA JUGA:6 Manfaat Jeruk Nipis, Cegah Diabetes hingga Bikin Awet Muda
3. Cepat lapar
Ini ciri-ciri diabetes yang sangat umum, tapi sering disepelekan. Kondisi ini biasanya terjadi saat pengidap diabetes baru saja makan berat.
Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh Anda. Nah, hormon insulin bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini.
Pada diabetesi, terjadi masalah dengan produksi insulin atau kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat. Kebutuhan energi Anda jadi tidak terpenuhi.
4. Berat badan turun
Selain selalu ingin makan, berat badan yang turun drastis bisa menjadi gejala awal diabetes. Menurut laman Cleveland Clinic, berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5% berat badan total Anda.
Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai “mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu lemak dan protein. Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi.
Proses pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan dan membuat diabetesi menjadi kurus. Perlu diketahui otot yang ada di dalam tubuh menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45%, sementara pada wanita 36 persen.
Oleh karena itu, hilangnya massa otot akan berdampak besar pada berat badan total.
5. Luka susah sembuh
Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes. Ini karena gula darah yang tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.
Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh. Sel-sel tubuh pun kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak.
Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat. Ditambah lagi, tingginya kadar gula darah membuat sel tubuh yang bertugas untuk menjaga sistem imun menjadi lemah. Dampaknya, luka sedikit saja bisa berkembang menjadi infeksi parah yang sulit diobati.