Moms Tidak Perlu Khawatir! Berikut 5 Cara Melindungi Si Kecil dari Bahaya Pneumonia

Reporter: Gite |

Editor: Rian Sumeks |

Kamis , 18 Jan 2024 - 11:33

Ilustrasi artikel Moms Tidak Perlu Khawatir! Berikut 5 Cara Melindungi Si Kecil dari Bahaya Pneumonia. Foto: Freepik--

Langkah-langkah tersebut seperti :

1. Menurunkan demam pada anak

Pneumonia merupakan salah satu faktor penyebab demam pada anak. Kondisi ini terjadi karena tubuh melawan bakteri dan virus yang menginfeksi tubuh.

Jika gejala tersebut terjadi pada anak kecil, ibu dapat memberikan obat penurun demam pada anak.

2. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat dianjurkan agar dapat memastikan kesembuhan anak dari infeksi.

Lamanya waktu bervariasi, namun biasanya diperlukan waktu beberapa minggu hingga paru-paru telah pulih sepenuhnya dari peradangan.

Istirahat juga penting untuk menghindari komplikasi pneumonia.

3. Pemberian antibiotik

Jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik. Para ibu harus mewaspadai efek obat pada anaknya dan terus memantau perkembangan anaknya.

Ikuti saran dan anjuran dokter Anda saat mengonsumsi obat ini. Jangan berhenti menggunakan obat meskipun gejala Anda membaik.

4. Kecukupan Kebutuhan Cairan

Anak penderita pneumonia memerlukan hidrasi yang cukup, karena dehidrasi yang semakin parah dapat menghambat proses penyembuhan mereka.

Ibu bisa memberikan Si Kecil banyak air putih dan jus buah tanpa pemanis buatan.

Anak penderita pneumonia cenderung mengalami demam, batuk, dan napas cepat yang menyebabkan kehilangan cairan. Ketika dehidrasi terjadi, hal itu akan mempengaruhi fungsi organ vital dan memperburuk gejala pneumonia.

moms tidak perlu khawatir! berikut 5 cara melindungi si kecil dari bahaya pneumonia                            sumateraekspres.id - jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia bisa berakibat fatal bagi anak karena sulit bernapas.
bahkan menggunakan minyak esensial untuk mengencerkan lendir. menurut data unicef tahun 2018, dua hingga tiga anak di bawah usia lima tahun meninggal karena pneumonia setiap jamnya di indonesia.
di seluruh dunia, 800.000 anak meninggal karena penyakit ini setiap 39 detik. peningkatan jumlah ini menunjukkan bahwa pneumonia masih menjadi penyakit yang mengkhawatirkan, terutama bagi masyarakat lanjut usia.
penyakit ini menyebabkan tersumbatnya aliran udara di paru-paru.
baca juga:cara alami atasi flu dan radang tenggorokan, ini yang bisa dilakukan
baca juga:5 bahan alami atasi batuk dan flu, semua ada di dapur kita
pneumonia pada anak disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas akut yang menyebabkan retensi cairan.
hal ini membuat nafasnya semakin berat dan membuatnya kesulitan untuk bernapas dengan normal. lalu bagaimana cara merawat anak yang menderita penyakit ini agar terhindar dari komplikasi?tips melindungi anak dari bahaya penyakit pneumoniapneumonia adalah peradangan akut pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
baca juga:jangan abaikan batuk bedahak pada anak, bisa jadi ini gejala pneumonia 
baca juga:fakta seputar penyakit mycoplasma pneumonia yang kini naik di cina
gangguan ini menghambat pertukaran oksigen dari luar dan dalam tubuh. anak secara bertahap mengalami kekurangan oksigen (hipoksia) yang dapat dikenali dari tanda-tanda fisiknya.
menurut ikatan dokter anak indonesia (idai), masalah tersebut ditandai dengan gejala seperti napas cepat, sesak napas, dan dada bagian bawah tertekan.
idai mungkin juga melihat anak anda gemetar saat bernapas, gelisah, muntah-muntah, tidak mau makan atau minum, bahkan pingsan atau pingsan, saya jelaskan bahwa saya tidak bisa melakukannya.
jika para ibu merasakan gejala-gejalanya, mereka dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk merawat anak-anak mereka dan melindungi mereka dari risiko pneumonia.
langkah-langkah tersebut seperti :
1. menurunkan demam pada anak
pneumonia merupakan salah satu faktor penyebab demam pada anak. kondisi ini terjadi karena tubuh melawan bakteri dan virus yang menginfeksi tubuh.
jika gejala tersebut terjadi pada anak kecil, ibu dapat memberikan obat penurun demam pada anak.
2. istirahat yang cukup
istirahat yang cukup sangat dianjurkan agar dapat memastikan kesembuhan anak dari infeksi.
lamanya waktu bervariasi, namun biasanya diperlukan waktu beberapa minggu hingga paru-paru telah pulih sepenuhnya dari peradangan.
istirahat juga penting untuk menghindari komplikasi pneumonia.
3. pemberian antibiotik
jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter akan memberikan antibiotik. para ibu harus mewaspadai efek obat pada anaknya dan terus memantau perkembangan anaknya.
ikuti saran dan anjuran dokter anda saat mengonsumsi obat ini. jangan berhenti menggunakan obat meskipun gejala anda membaik.
4. kecukupan kebutuhan cairan
anak penderita pneumonia memerlukan hidrasi yang cukup, karena dehidrasi yang semakin parah dapat menghambat proses penyembuhan mereka.
ibu bisa memberikan si kecil banyak air putih dan jus buah tanpa pemanis buatan.
anak penderita pneumonia cenderung mengalami demam, batuk, dan napas cepat yang menyebabkan kehilangan cairan. ketika dehidrasi terjadi, hal itu akan mempengaruhi fungsi organ vital dan memperburuk gejala pneumonia.
5. menggunakan minyak atsiri atau essential oil
menghirup minyak atsiri atau essential oil dapat membantu mengencerkan lendir yang menumpuk di paru-paru anak anda. cara ini akan membantu anak anda bernapas lebih mudah.
ingatlah untuk menjaga diffuser anda tetap bersih untuk menghindari risiko infeksi lebih lanjut. pneumonia mirip dengan influenza, namun merupakan penyakit serius dan berpotensi fatal bagi anak-anak.
itulah beberapa cara yang dapat kalian lakukan untuk melindungi si kecil dari bahaya pneumonia. pantau selalu pekembangan dan kesehatan si kecil agar terhindar dari penyakit-penyakit yang berbahaya. (*)