Jual Tak Susah, Panen 2 Hari Sekali
TUNJUKKAN: Hariyadi memanfaatkan lahan di belakang rumahnya di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, untuk menanam kacang panjang. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--
INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Lahan sekitar 2.500 m-2 di belakang pekarangan rumah milik Hariyadi ditanam ratusan tanaman kacang panjang. Lokasinya berada di Desa Tanjung Seteko Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.
Salah satu penerima program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) ini sudah rutin menanam tanaman kacang panjang. Hampir setiap dua hari sekali panen kacang panjang.
BACA JUGA:Inilah Manfaat yang Dirasakan Dari dalam Program GSMP
Terutama setelah usia tanaman kacang produktif mengeluarkan bunga dan buah. ‘’Sehari-hari biasanya anak saya yang bantu rawat tanam kacang panjang. Untuk lahan 1/4 hektare ini habis bibit 2 bungkus atau sekitar 10 kg benih kacang panjang," ujar Hariyadi.
Menurutnya, komoditas sayuran ini tidak pernah surut permintaannya. Kacang panjang menjadi salah satu komoditas yang sangat menggiurkan jika dikembangkan. ‘’Tanam kacang panjang di pekarangan rumah ataupun di lahan seringkali mengalami kendala. Utamanya buah yang tidak lebat dan gangguan hama-penyakit,’’ ujarnya.
Untuk itulah, perlu dilakukan langkah yang tepat dalam budidaya kacang panjang. "Untuk saat ini umur kacang panjang di lahan ini sekitar 40 hari setelah tanam. Sekarang masih pembentukan bunga dan buah. Tepatnya sekitar umur 44 hari setelah tanam, kacang panjang sudah bisa dipanen setiap 2 hari sekali," terangnya.
Setelah memasuki fase panen, kacang panjang akan terus berbunga dan berbuah. Hasilnya bisa 30 - 50 kg tiap kali panen. "Setelah itu untuk pemupukan setiap seminggu sekali dilakukan pengocoran pupuk NPK grower," ucapnya.
Diakuinya, kacang panjang memiliki prospek yang bagus untuk ditanam sebagai komoditas pertanian sayur. Petani dapat memperoleh keuntungan dari panen kacang panjang setiap 2 hari sekali.
BACA JUGA:Asap Cair Tingkatkan Produksi Kacang Tanah
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan UPTD Kenten dalam Mendukung Program GSMP
"Enaknya itu, kalau sudah rajin berbuah, bisa setiap hari kita atur panennya. Harganya memang berubah-ubah, sekitar Rp3.000 per kg kadang bisa lebih tinggi dari itu kalau sedang bagus," tuturnya.
Dikatakannya, komoditas sayuran yang tidak pernah surut permintaannya. Kacang panjang menjadi salah satu komoditas yang sangat dicari di pasaran. "Jualnya tidak susah, cukup dari kebun sudah didatangi pengepul yang beli saat panen tiba," pungkasnya. (dik/)